0%

Iklan top-billboard-article-desktop

Minggu, 08 Januari 2023 16:30

Hasil Survei Voxpopuli, Elektabilitas Golkar Melemah

Editor : Redaksi
Ist
Ist

Golkar sendiri cenderung stabil dan memiliki posisi tawar yang kuat dalam memimpin pembentukan koalisi. Terbukti, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar relatif solid, tidak mengalami gejolak berarti.

PORTALMEDIA.ID, JAKARTA - Lembaga Voxpopuli Research Center merilis hasil surveinya terkait elektabilitas parpol. Salah satu temuannya, elektabilitas Golkar mengalami penurunan.

Survei ini dilakukan pada 17-23 Desember 2022 kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center, Achmad Subagja, dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, pada Minggu, 8 Januari 2023, menjelaskan, jika dibandingkan dengan survei-survei sebelumnya sejak Desember 2021, elektabilitas Golkar stabil pada kisaran 8 persen, kini melemah menjadi 7,3 persen.

Baca Juga : Gugatan Ditolak MK, Ini Respons Lengkap Anies-Cak Imin

"Elektabilitas Golkar turun pada momen pergantian tahun 2023," ungkap Achmad.

Posisi unggul masih diduduki oleh PDIP dengan elektabilitas 18,4 persen, disusul Gerindra sebesar 13,5 persen. Kedua partai yang sama-sama penyangga koalisi pemerintahan Jokowi periode kedua tetap memimpin sepanjang 2022.

Pada urutan berikutnya, Golkar dan PKB bersaing ketat memperebutkan posisi tiga besar. PKB mencatatkan elektabilitas 8,0 persen, menggeser kembali Golkar ke peringkat keempat, disusul Demokrat (5,7 persen), PSI (5,5 persen), dan PKS (4,8 persen).

Baca Juga : Biaya Pilkades Mahal, Ajiep Padindang Usul Tak Lagi Dipilih Langsung

Menurut Achmad, Golkar sendiri cenderung stabil dan memiliki posisi tawar yang kuat dalam memimpin pembentukan koalisi. Terbukti, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar relatif solid, tidak mengalami gejolak berarti.

"Meskipun solid, namun lamanya keputusan Golkar maupun KIB untuk mengumumkan pasangan capres-cawapres berdampak elektoral pada turunnya elektabilitas, lebih-lebih figur Airlangga Hartarto sebagai ketua umum juga elektabilitasnya tetap sangat rendah," terang Achmad. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar