PORTALMEDIA.ID, JENEPONTO - Bupati Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) , Iksan Iskandar menanggapi sindiran Panglima Kodam (Pangdam) XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso, terkait tingginya angka stunting di wilayah itu.
Iksan mengatakan ada kesalahan rekapitulasi data mengenai angka stunting di Jeneponto. Sehingga terkesan kasus anak yang terlahir kerdil itu terkesan tinggi di wilayahnya.
"Sebenarnya persoalan data saja, jadi yang pertama ada mis data," kata Iskan Iskandar kepada Portalmedia.id, Senin (7/2/2023).
Baca Juga : Silaturahmi dengan Forkopimda, Pj Gubernur Sulsel - Pangdam XIV Hasanuddin Perkuat Sinergitas
Ketua DPD II Partai Golkar ini menyebutkan sebenarnya pihaknya sudah mempunyai data terbaru terkait jumlah stunting, hanya saja data itu belum terpublikasikan. "Kedua data yang baru kita laksanakan belum terekspos," jelasnya.
Pasalnya, sedari dulu hingga sekarang pemerintah daerah dibantu TNI-Polri telah melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka penekanan angka stunting."Jadi kita sudah banyak melakukan kegiatan dibantu oleh TNI-Polri," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso menyindir Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terkait tingginya angka stunting.
Baca Juga : Forkopimda dari Tiga Provinsi Berkumpul pada Malam Pisah Sambut Pangdam XIV Hasanuddin
Sindiran itu disampaikan oleh Jenderal bintang dua tersebut saat melakukan kunjungan kerja di Butta Turatea ini, Senin (7/2/2023).
Menurut dia, Jeneponto saat ini memiliki persentase stunting yang sangat tinggi dibanding daerah lain. Saat ini, persentase stunting Jeneponto berada pada kisaran 30 persen lebih. Sementara standar nasional saat ini berada pada angka 24 persen.
"Wah ini masih tinggi, jadi yah ini masih diatas 30 sekian," kata Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso kepada Portalmedia.id.
Baca Juga : Wakil Bupati Selayar Perkenalkan Aplikasi 'InZting' untuk Turunkan Angka Stunting
Meski demikian, ia juga memuji sistem penanganan stunting yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Sebenarnya yang dilakukan Jeneponto kalau saya lihat sudah bagus, dari jumlah 53 ribu sekarang sisa 13 ribu, jadi sudah sangat massif," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa langkah yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka menekan angka stuting adalah, melibatkan semua stekholder.
Baca Juga : Siapkan Lahan, Pangdam XIV Hasanuddin Support Program Budidaya Pisang Pemprov Sulsel
Sebab kata dia, apabila tidak dilakukan secara seksama angka stunting ini tidak akan mengalami penurunan. Pihaknya juga berencana membentuk tim penanganan stunting.
"Jadi nanti antara stekholder disini nanti kalau BKKBN nanti kita bantu dari pusat untuk bersama nanti kita data kembali, setelah kita data kembali, kita bentuk tim yang lebih massif lagi nanti ada yang melaksanakan edukasi, baik kepada yang mau nikah, kepada sekolah-sekolah, kemudian usia-usia produktif," terangnya.
Selain itu, Pangdam Hasunuddin juga memberikan bantuan tali asih sebagai bentuk mengurangi beban penderita stunting.
Baca Juga : Hadiri Coffee Morning Intervensi Penurunan Angka Stunting, Wawali Makassar Minta Ini
"Kebetulan Jeneponto ini dari nilai standar nasional se-Sulawesi Selatan untuk masalah stunting masih tinggi, jadi kita kesini untuk memberikan bantuan mudah-mudahan bisa membantu mengurangi stunting dan inflasi yah lumayan sudah masuk tetapi perlu lebih normal lagi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
