PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR– Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar ogah terlibat dalam penanganan masalah kebakaran yang terjadi di Pasar Terong, Kelurahan Tompo Balang, Kecamatan Bontoala, akhir pekan lalu.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku, Pemkot tak bisa terlalu mencampuri masalah di Pasar Terong, termasuk dalam hal penanganan pasca insiden yang menghanguskan puluhan kios pedagang.
Sebab tanggung jawab telah di luar dari kewenangan PD Pasar Makassar, setelah dipihak ketigakan ke PT Makassar Putra Perkasa."Harus pihak ketiga yang bertanggung jawab, itu pihak ketiga memang” kata Danny Selasa (7/2/2023).
Baca Juga : Fadliah Firman Dampingi Menteri PPPA Kunjungi Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Az-Zahra
Kendati begitu, kata Danny Pomanto, sapaannya, pihaknya tengah menghitung total kerugian dan jumlah pedagang yang terdampak atas musibah itu. “Mau dulu dihitung seperti apa, beda yang terjadi di Pasar Sentral,” kata Danny.
Dierktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya, Ichsan Abduh Hussein menuturkan, Pasar Terong yang terbakar pada 5 Februari lalu diduga disebabkan korsleting listrik.
Hal itu berdasarkan keterangan dari petugas keamanan yang berjaga di lokasi.
Baca Juga : Pemkot Makassar Siapkan THR Rp60 Miliar, Cair Pekan Ini
Lokasi kebakaran, berada di lantai dua, tepat di sisi kanan eskalator. Ichsan mengatakan, di sana memang air kerap merembes. Imbas dari gedung pasar yang tak terawat.
“Kalau saya mau melihat dari persoalan ini, inilah kerugian kita dengan kebijakan tanpa adanya manajemen yang baik. Ini kerugiannya pemerintah. Di pihak ketigakan tapi tidak di manajemen dengan baik,” kata Ichsan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News