0%
Rabu, 08 Maret 2023 22:32

Penduduk Makassar Rengking ke-2 Termiskin di Sulsel, Ini Penjelasan Kadinsos

Penulis : Nurfitri
Editor : Rahma
Ilustrasi/Int
Ilustrasi/Int

Kota Makassar masih berada di rengking ke 2 dengan angka penduduk miskin terbanyak Se-Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah Kabupaten Bone

PORTAL MEDIA.ID, MAKASSAR - Jumlah Penduduk Miskin di Kota Makassar pada 2022 tercatat mencapai 71.830 jiwa atau 4,58 persen dari total penduduk yang mencapai 1,43 juta jiwa.

Angkanya mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2021 yang dimana penduduk miskin di Makassar mencapai 74.690 jiwa atau 4,82 persen dari jumlah penduduk yang hanya 1,42 juta.

Meski begitu, Kota Makassar masih berada di rengking ke 2 dengan angka penduduk miskin terbanyak Se-Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah Kabupaten Bone yang penduduk miskinnya mencapai 80.340 jiwa.

Sementara untuk garis kemiskinan Makassar pada 2022 tercatat Rp511.081 per kapita tiap bulan, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp475.444 per kapita per bulan

Baca Juga : Gerak Cepat, Dinsos Sulsel Memberikan Bantuan Dua Titik Bencana di Makassar

Pada rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) angka ini sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang presentasenya turun, pada 2022 TPT sebesar 11,82 persen, sementara tahun sebelumnya mencapai 13,18 persen.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Armin Paera mengatakan pihaknya terus melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat di Makassar.

Upaya pemberdayaan masyarakat yang ada di lorong atau melalui Program Lorong wisata dikatakannya telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di Makassar dari tahun sebelumya.

Baca Juga : Munafri Bersama Kepala BPS Makassar Bahas Pembangunan Berbasis Data

Program ini memberikan dorongan kepada UMKM masyarakat lorong untuk menjadi lebih berkembang dan mandiri dan juga sinergi antara SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lingkup Pemkot Makassar, Swasta dan masyarakat.

"Program-program Kota Makassar khususnya program Lorong Wisata yang menjadi faktor penting dalam penurunan angka kemiskinan di Kota Makassar dimana seluruh SKPD yang ada di Makassar, pihak swasta dan masyarakat berupaya dan bersinergi dalam upaya mensukseskan program Lorong Wisata atau yang biasa disebut longwis" ungkapnya saat dikonfirmasi portalmedia.id via WA.

Ia menambahkan, Dinas Sosial Makassar melalui berbagai program seperti Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang ada di longwis yang telah dilaksanakan serta terus mendorong bantuan kepada masyarakat non produktif yang tahun ini juga terus dikembangkan.

Baca Juga : Nilai Tukar Petani Meningkat 0,38%

"Di samping itu Dinas Sosial juga terus mendorong peran serta berbagai stakeholder dalam upaya menekan maraknya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Makassar." Pungkasnya.

Tahun ini pihaknya akan melakukan berbagai upaya lagi guna menekan angka kemiskinan dengan pemberdayaan toko kelontong melalui bantuan modal. Bantuan tersebut akan direalisasikan dalam bentuk barang dan menyasar 100 pelaku usaha.

Jika para pelaku usaha toko kelontong ini sudah bisa mandiri, Pemkot dikatakannya akan mencari lagi toko kelontong yang akan diberdayakan. 

Baca Juga : Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Sulsel Meningkat Signifikan

"Intinya kalau sudah mandiri kita pindah ke pelaku usaha yang membutuhkan lagi, hal ini dilakukan secara keberlanjutan," paparnya

Armin berharap upaya ini bisa lebih menekan angka kemiskinan di Makassar. Targetnya pada 2023, penduduk miskin di wilayahnya bisa turun di rentang angka 2 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar