PORTALMEDIA.ID, GOWA - Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Romang Polong melakukan aksi turun ke jalan, menuntut perbaikan ruas jalan provinsi yang tak kunjung diperbaiki pemerintah.
Aksi yang dilakukan di Bundaran Samata dengan membakar ban tersebut, menyuarakan tuntutan agar Jalan Mustafa Dg Bunga, Kecamatan Somba Opu, Gowa yang rusak parah segera diperbaiki.
Selain membakar ban, peserta aksi juga melakukan aksi penutupan jalan selama orasi berlangsung, Jumat (10/3/2023).
Baca Juga : Kla Project Hingga Ridwan Sau Bakal Hibur Pengunjung Beautiful Malino 2024
Untuk diketahui, Jalan di depan Puskesmas Samata dan di depan Kantor Lurah Romang Polong itu berlubang yang tak kunjung diperbaiki pemerintah.
Jendral lapangan, Ahmad Luthfi mengatakan masyarakat hanya mendapatkan janji manis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan.
"Tadi kami ingin melakukan aksi bisu hanya petaka-petaka tapi masyarakat yang langsung menutup jalan, ini artinya masyarakat sudah muak akan jalan rusak," ungkapnya.
Baca Juga : Event Beautiful Malino Kembali Digelar, Pemkab Gowa Klaim Persiapan Sudah 70 Persen
Lebih lanjut, Luthfi mengatakan pemerintah hanya meninjau tanpa ada tindakan lebih lanjut.
"Harapannya agar supaya aksi ini didengar oleh pemerintah. Jalan yang rusak bertahun-tahun ini kita keluhkan agar kiranya bisa diperbaiki," ikar Luthfi.
Seperti diberitakan sebelumnya, genangan air yang tak kunjung surut di lintas provinsi penghubung Gowa - Makassar, Jalan Mustafa Dg Bunga, Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Gowa tepatnya depan Puskesmas Samata, dikeluhkan warga.
Baca Juga : Demonstran di Makassar Tuntut DPR RI Bentuk Pansus Hak Angket Lalu Makzulkan Jokowi
"Terkadang "danau" (sebutan warga untuk genangan air) ini baru surut setelah tiga hari tidak diguyur hujan," kata salah satu warga yang melintas, Daeng Majid, Sabtu (17/12/2022).
Tak hanya itu, jalan yang tergenang air menyerupai 'Danau' itu terkadang menghalangi masyarakat untuk melakukan pengobatan di Puskesmas Samata.
"Mau masuk ke Puskemas tapi kepala oleng-oleng, selain tergenang air jalan disitu berbatu, bisa-bisa tergelincir," ujar Basri, Senin (19/12/2022. Ia pun mengaku memilih kembali ke rumah untuk beristirahat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News