PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Larangan menggelar buka puasa bersama (bukber) oleh Jokowi kepada pejabat/ASN berlaku hingga ke daerah. Menyusul hal ini, Pemkot Makassar harus memangkas agenda bukber yang telah direncanakan sejak awal.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menyebut pihaknya harus membatalkan agenda yakni silaturahmi di 100 lorong wisata.
"Keiatan ini sebelumnya merupakan buka puasa bersama oleh pejabat Pemkot bersama masyarakat di 100 lorong wisata. Rencananya, dilaksanakan setiap hari Selasa, namun ada larangan, jadi kami alihkan dalam bentuk yang lain," kata Danny, sapaannya, Jumat (24/3/2023).
Baca Juga : Lorong Wisata: Inovasi Cerdas Kota Makassar di ASCN Laos
Ia menambahkan, pada dasarnya tujuan bukber tersebut digelar untuk silaturahmi OPD untuk menilai kondisi lorong wisata yang dikunjunginya.
"Saya ingin semua OPD menyebar untuk menilai kondisi lorong wisata dan yang menjadi assesornya lurah dan camat," jelas Danny.
Selain agenda di 100 lorong, sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar merencanakan akan melaksanakan beberapa agenda selama bulan suci ramadhan 1444 Hijriah atau 2023 masehi.
Baca Juga : Dewan Lorong Upaya Percepatan Program Lorong Wisata
Adapun agenda tersebut yakni salat subuh berjamaah, shalat tarawih berjamaah, safari ramadhan ke kelurahan dan silaturahmi ke lorong wisata.
"Secara kolektif menguji iman kita terutama teman-teman muslim karena hanya sedikit yang bisa melaksanakan salat subuh berjamaah bersama RT RW," terang Danny.
Agenda kedua yakni salat tarawih berjamaah oleh ASN pemkot Makassar yang dilaksanakan di Kantor Balai Kota Makassar Jalan Ahmad Yani Makassar. Namun, Danny mengaku hal itu masih menjadi pertimbangan.
Baca Juga : Danny Berbagi Pengalaman Bangun Makassar Lewat Program Longwis di Mayor Forum WCS 2024
"Perlu juga kita evaluasi ini, apakah kalau sudah dua seperti (salat subuh berjamaah dan tarwih berjamaah) ini cukupkah, atau salah satunya, atau salat subuh saja," terang Danny.
Agenda ketiga, Danny menuturkan yakni safari ramadhan, kegiatan ini akan dilaksanakan oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para sekertaris, beserta pejabat dari BUMD.
Baca Juga : BRIN Dorong Pemda Contoh Program Lorong Wisata Inovasi Danny Pomanto
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kemasyarakat Kota Makassar Muhammad Syarif mengatakan pelaksanaan agenda-agenda selama bulan Ramadan ini akan berlangsung selama tiga pekan.
"Kami perkirakan hanya dilakukan pada 3 pekan, kalau melihat tanggl cuma 3 pekan," ucap Syarif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News