PORTALMEDIA.ID -- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan terdapat efek kode Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebabkan naiknya elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Efek kode tersebut dikatakan menyebabkan elektabilitas Prabowo meningkat kembali dalam beberapa survei terakhir.
"Kemudian kita coba cek, apakah ada atau tidak efek Jokowi? Pak Jokowi kan semenjak bulan November berkali-kali mengatakan kode bahkan kodenya terlalu terang benderang mendukung Pak Prabowo, menyebut 2024 jatahnya Pak Prabowo, nenteng Pak Prabowo ke sana kemari gitu,” kata Burhanudin dikutip Senin (27/3/2023).
Prabowo sering diundang oleh Presiden Joko Widodo dalam berbagai momen dan kunjungan kerja yang menjadi sorotan publik, seperti saat menghadiri acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, peresmian Gedung Papua Youth Creative Hub (PCYH), dan saat meninjau harga komoditas di Pasar Youtefa Lama di Papua serta membagikan sejumlah bantuan sosial kepada para pedagang pasar.
Baca Juga : Respon PAN dan Ganjar Soal Wacana Penambahan Kementerian Era Prabowo
Pada Februari 2020, Prabowo menduduki posisi paling unggul sebagai calon presiden dibandingkan dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang masing-masing menempati peringkat kedua dan ketiga.
Namun, hasil survei terbaru menunjukkan bahwa Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 30,8 persen, sementara Prabowo dan Anies memiliki elektabilitas yang seimbang pada level 21,7 persen.
Survei nasional ini menggunakan metode multistage random sampling. Survei 9-16 Februari 2023 jumlah sampel sebanyak 1.220 orang dengan margin of error sekitar sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara, 12-18 Maret 2023 jumlah sampel sebanyak 800 orang dengan margin of error sekitar 3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
