PORTALMEDIA.ID -- CEO Twitter dan juga CEO Tesla, Elon Musk, membuat pernyataan mengejutkan dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh DailyMail.
Ia menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) memiliki akses penuh ke akun Twitter pengguna. Musk mengungkapkan bahwa dirinya baru mengetahui hal ini dan merasa terkejut.
Pernyataan tersebut disampaikan Musk dalam sebuah wawancara dengan Fox News saat ditanyai oleh pembawa acara Tucker Carlson.
Baca Juga : Tesla Tawarkan Paket Gaji Rp 16,4 Kuadriliun untuk Elon Musk
"Sejauh mana lembaga pemerintah secara efektif memiliki akses penuh ke segala sesuatu yang terjadi di Twitter mengejutkan saya," kata Musk dalam klip wawancara dikutip dari Independent.
Elon Musk mengaku tidak menyadari sebelumnya bahwa pemerintah AS bisa mengakses akun Twitter pengguna. Pengakuan dalam wawancara ditayangkan pada Selasa (18/4/2023) malam.
Sebuah cuplikan dari wawancara tersebut juga telah diposting di Twitter oleh Carlson melalui akun resmi miliknya.
Baca Juga : Kekayaan Elon Musk Raib 34 Miliar Dolar Gara-gara Trump
"Apakah itu termasuk DM seseorang," tanya Carlson dalam potongan video tersebut.
"Ya," ujar Musk mengiyakan.
Pengakuan dari Elon Musk tersebut diperkirakan akan menimbulkan kekhawatiran yang meluas terhadap pengguna Twitter yang sebelumnya menganggap bahwa percakapan mereka dianggap privasi. Meskipun demikian, belum jelas sampai seberapa lama pemerintah AS memiliki akses semacam itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
