PORTALMEDIA.ID -- Minuman teh memang dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Namun, teh juga mengandung kafein, sebuah senyawa yang dapat menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Sehingga, konsumsi teh dalam jumlah yang banyak dapat memengaruhi hidrasi tubuh seseorang.
Efek teh terhadap hidrasi tubuh sebagian besar disebabkan oleh kandungan kafein dalam beberapa jenis teh. Kafein juga dapat ditemukan dalam kopi, cokelat, minuman energi, dan minuman bersoda.
Setelah dikonsumsi, kafein akan diabsorpsi oleh tubuh dan masuk ke dalam aliran darah, menuju ke hati. Di sana, kafein dipecah menjadi berbagai senyawa yang dapat memengaruhi fungsi organ tubuh.
Baca Juga : 6 Tips Agar Daya Tahan Tubuh Tetap Bugar Selama Mudik
Contohnya, kafein memiliki efek merangsang pada otak, meningkatkan kewaspadaan, dan mengurangi perasaan lelah.
Diuretik adalah zat yang dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urin.
Kafein dapat memberikan efek diuretik dengan meningkatkan aliran darah ke ginjal, mendorongnya untuk mengeluarkan lebih banyak air. Namun jenis teh yang berbeda mengandung jumlah kafein yang juga bervariasi sehingga memberikan efek yang berbeda terhadap hidrasi.
Baca Juga : Cara Agar Perjalanan Mudik Bebas dari Stres
Dilansir Kompas.com, beberapa jenis teh yang mengandung kafein antara lain adalah teh hitam, teh hijau, teh putih, dan teh oolong.
Teh tersebut terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis dan rata-rata menyediakan sekitar 16-19 mg kafein per gram teh. Sebuah cangkir teh rata-rata mengandung sekitar 2 gram daun teh, sehingga satu cangkir teh berukuran 240 ml dapat mengandung sekitar 33-38 mg kafein.
Perlu diketahui bahwa semakin lama teh diseduh, semakin banyak kafein yang dikandungnya.
Baca Juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Diare Saat Puasa
Sementara teh herbal seperti teh chamomile, peppermint, atau rosehip, dibuat dari berbagai jenis tanaman seperti daun, batang, bunga, biji, akar, dan buah-buahan.
Teh herbal berbeda dengan jenis teh lainnya karena tidak terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis. Sebagai gantinya, teh herbal dianggap sebagai infus herbal.
Teh herbal umumnya tidak mengandung kafein, dan oleh karena itu tidak memberikan efek diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh.
Baca Juga : Ini Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental
Meskipun sebagian besar teh herbal tidak mengandung kafein, beberapa campuran teh herbal atau teh hibrida dapat mengandung bahan tambahan yang mengandung kafein seperti guarana atau mate. Oleh karena itu, minum teh hibrida dalam jumlah besar dapat memengaruhi keseimbangan air tubuh dan menyebabkan efek diuretik.
Jadi, apakah teh bisa menyebabkan dehidrasi? Meskipun kafein memiliki efek diuretik, minum teh herbal dan teh yang mengandung kafein tidak akan menyebabkan tubuh menjadi dehidrasi.
Untuk menghasilkan efek diuretik yang signifikan, kafein perlu dikonsumsi dalam jumlah lebih dari 500 mg, atau setara dengan 6-13 cangkir teh.
Baca Juga : Walau Hilangkan Dahaga, Ternyata Ini Bahaya Minum Es Saat Berbuka
Penelitian oleh para ahli menunjukkan bahwa ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, minuman berkafein, termasuk teh, memiliki efek hidrasi yang sama dengan air.
Dalam sebuah penelitian kecil yang melibatkan 21 pria, mereka diminta untuk minum 4-6 cangkir (960 atau 1.440 ml) teh hitam atau air putih dalam jumlah yang sama selama 12 jam.
Hasilnya, para peneliti tidak menemukan perbedaan dalam produksi urin atau tingkat hidrasi antara kedua minuman tersebut.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa minum teh hitam dalam jumlah sedang, yaitu sekitar 6 cangkir per hari, dapat menghidrasi tubuh seperti halnya air.
Selain itu, berdasarkan tinjauan terhadap 16 studi, diketahui bahwa dosis tunggal kafein sebesar 300 mg, setara dengan minum 3,5-8 cangkir teh, hanya meningkatkan produksi urin sebesar 109 ml dibandingkan dengan minuman non-kafein.
Oleh karena itu, walaupun teh dapat meningkatkan produksi urine, tetap tidak menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi karena efek diuretiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News