PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Bank Indonesia (BI) terus mendorong percepatan investasi dan perdagangan melalui promosi web www.investinsouthsulawesi.com.
Selama tahun 2022, BI telah berhasil mempromosikan 9 Investment Project Ready to Offer (IPRO) yang menggaet 22 mitra investor dengan total investasi sebesar Rp8,79 triliun.
Pertengahan tahun 2023 ini, BI juga telah mempromosikan 4 IPRO dengan total investasi Rp2,216 triliun. Mitra yang berhasil melakkan investasi merupakan hasil seleksi dari 9 calon investor yang terjaring melalui Indonesia Investment Forum Dubai dan berbagai bilateral meeting.
Baca Juga : Dubes RI untuk Kuwait dan Wagub Sulsel Bahas Ketenagakerjaan hingga Investasi
Menurut Kepala BI Sulsel Causa Iman Karana, tak hanya investasi yang dikembangkan oleh BI, pihaknya juga mendorong peningkatan ekspor melalui fasilitasi keikutsertaan UMKM binaan maupun mitra dalam berbagai global trade fair/expo.
"Makanya, Bank Indonesia berharap agar sinergi antara KPwBI Provinsi Sulawesi Selatan dengan stakeholder terkait dalam Forum PINISI SULTAN dapat terus dioptimalkan," ucapnya beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Sulsel, Ichsan Mustari menyampaikan empat konsep strategis yang perlu ditingkatkan untuk menumbuhkan investasi dan perdagangan di Sulsel.
Baca Juga : Komisi XI Minta Pemerintah Perkuat Strategi Investasi untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 2026
"Empat arahan strategis ini, yaitu Sulawesi Selatan perlu memiliki proyek infrastruktur yang mampu memberi multiplayer effect bagi perekonomian. Lalu, pemerintah daerah perlu mendukung perwujudan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Selatan antara lain melalui percepatan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus dan UMKM yang selama ini menjadi penopang perekonomian Sulsel, perlu terus didorong dan dikembangkan sehingga mampu naik kelas," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News