Diduga Depresi Suami Tikam Istri hingga Tewas, Lalu Bunuh Diri di Gowa

ist

Setelah melakukan aksinya, Amin melarikan diri ke kebun dan menusuk perutnya sendiri.

PORTALMEDIA.ID, GOWA – Warga Dusun Bontomarannu, Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, digemparkan oleh tragedi pembunuhan yang melibatkan pasangan suami istri pada Kamis (2/10/2025).

Seorang wanita bernama Samsidar (36) ditemukan tewas bersimbah darah setelah ditikam oleh suaminya, Amin (45).

Usai menghabisi nyawa istrinya, Amin kemudian mencoba mengakhiri hidup dengan menikam perutnya sendiri di sebuah kebun tak jauh dari rumah mereka.

Baca Juga : Ribuan Warga Geruduk Proyek Bendungan Je’nelata di Gowa, Tuntut Kejelasan Ganti Rugi

Kasatreskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.30 WITA di rumah korban.

“Pelaku menikam istrinya beberapa kali, termasuk di bagian leher, hingga korban meninggal dunia,” kata Bahtiar.

Setelah melakukan aksinya, Amin melarikan diri ke kebun dan menusuk perutnya sendiri.

Baca Juga : Diduga Lecehkan Siswi SD, Oknum Guru PPPK di Makassar Dilaporkan ke Polisi

Ia ditemukan oleh warga dan keluarganya dalam keadaan masih sadar meski bersimbah darah.

“Pelaku sempat mengaku kepada saudaranya bahwa dia sendiri yang menikam perutnya setelah membunuh istrinya,” jelas Bahtiar.

Amin kemudian dibawa ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf, Gowa.

Baca Juga : Vonis Mantan Kadinsos Makassar Mukhtar Tahir: 4 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Bansos Covid-19

Namun, luka serius yang dideritanya membuat nyawanya tak tertolong. Amin meninggal dunia pada pukul 20.00 WITA.

Polisi kini masih menyelidiki motif pembunuhan tersebut. Dari keterangan keluarga, Amin disebut memiliki riwayat depresi setelah merantau di Malaysia dan baru saja kembali ke kampung halamannya.

“Informasi dari keluarga, pelaku sempat mengalami gangguan psikologis. Ia dibawa pulang dari Malaysia oleh saudaranya karena depresi,” terang Bahtiar.

Baca Juga : Curi Tabung Gas untuk Ditukar Makanan, Pria di Bone Dibebaskan Kena Sanksi Bersihkan Kantor Lurah Sebulan Penuh

Dengan meninggalnya pelaku, polisi akan meninjau kelanjutan proses hukum kasus ini.

“Kami tetap memastikan proses hukum berjalan, namun besar kemungkinan perkara ini dihentikan karena pelaku sudah meninggal dunia,” tegas Bahtiar.

Tragedi berdarah ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.

Baca Juga : Gerombolan Pemuda Teror Warga di Makassar, Remaja Jadi Korban Penganiayaan

Polisi masih mendalami sejumlah keterangan untuk memastikan latar belakang aksi nekat Amin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berikan Komentar
Berita Terbaru