PORTALMEDIA.ID, GOWA- Seorang pria bernisial AB (37 tahun) yang diketahui bekerja sebagai bantuan polisi (Banpol) di Polres Gowa Sulsel melakukan pemerkosaan terhadap pelajar yang duduk di bangku SMA saat melanggar lalu lintas.
Kajadian ini berawal ketika korban terjaring razia oleh petugas oleh karena telah melanggar lalu lintas. Korban boncengan tiga. Lalu, ia dibawa ke posko Tim Jatanras Polres Gowa.
AB juga ikut dalam rombongan kepolisian saat berpatroli. Bahkan, kepada korban dan kedua temannya ia sempat mengaku sebagai anggota polisi.
Baca Juga : Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Jadi Atensi Koalisi Aktivis Perempuan Sulsel
Kuasa Hukum korban, Ananda Eka Saputra mengatakan, pemerkosaan itu terjadi pada Minggu subuh (29/10) lalu. Korban sempat terjaring razia, lalu diperkosa oleh Banpol.
"Korban terjaring razia. Kemudian dibawa ke Posko. Diatas mobil polisi, korban mulai dilecehkan. Sesampainya di posko, korban ke toilet dekat Posko. Disitu, ia diperkosa," kata Ananda Eka kepada Kumparan, Jumat (3/11).
Mirisnya lagi, korban diperkosa saat masih dalam pengawasan kepolisian, saat itu. Dia baru dilepas polisi yang menahannya pada siang harinya, sekitar pukul 12.00 WITA.
Baca Juga : 2 Anak Pejabat di Gowa Perkosa Gadis di Dalam Mobil Dinas
"Saat pulang ke rumah. Baru korban cerita ke orang tuanya," ucapnya. Orang tua korban tak terima, melaporkan hal tersebut di Polres Gowa.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bachtiar mengaku telah menindaklanjuti laporan korban dan juga menahan terlapor, AB (35). "Pelaku sudah kami tahan," kata Bachtiar secara terpisah.
Terkait pelaku AB yang disebut Banpol, dia tak menapik hal tersebut. Bachtiar sebut, AB selama ini kerap ke pos polisi Jatanras untuk membantu membersihkan posko.
Baca Juga : Rawat Warga ODGJ, Polisi di Gowa Diganjar Penghargaan
"Pelaku sendiri ini sering datang ke posko membersihkan. Selama ini, dia berperilaku baik, tapi kali ini ia melakukan kejahatan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
