0%
karangan bunga makassar
Rabu, 22 November 2023 09:05

2 Bayi Prematur yang Tengah Dirawat Meninggal Sebelum Evakuasi dari RS Al Shifa Gaza

Editor : Azis Kuba
ilustrasi
ilustrasi

rumah sakit Al-Shifa merawat 33 bayi prematur pada malam sebelum proses evakuasi dilakukan.

PORTALMEDIA.ID — Dua bayi prematur yang tengah dirawat di rumah sakit Al Shifa, Gaza, meninggal sebelum berhasil dievakuasi pada Selasa (21/11/2023). Informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa proses evakuasi sudah dimulai sejak Minggu (19/11/2023) dan melibatkan total 31 bayi prematur dari RS Al Shifa.

Hingga Senin (20/11/2023), sebanyak 28 bayi prematur telah dipindahkan ke Mesir. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan bahwa semua bayi tersebut sedang berjuang melawan infeksi serius dan masih membutuhkan perawatan kesehatan. Tiga bayi lainnya yang dipindahkan dari Al Shifa saat ini berada di rumah sakit di Gaza selatan, ditemani oleh keluarga mereka.

iklan pdam

Pada Selasa (21/11/2023), juru bicara WHO, Christian Lindmeier, menginformasikan kepada wartawan di Jenewa bahwa rumah sakit Al-Shifa merawat 33 bayi prematur pada malam sebelum proses evakuasi dilakukan.

Baca Juga : 200 Warga Sipil Tewas Usai Gaza Kembali Digempur, Hamas dan Israel Saling Menyalahkan

“Dua dari bayi-bayi prematur ini meninggal pada malam itu juga karena kurangnya perawatan yang tersedia bagi mereka,” katanya, dikutip dari kantor berita AFP.

Sementara itu, badan anak-anak PBB yakni UNICEF mengungkapkan, 20 dari 28 bayi yang dievakuasi ke Mesir tidak memiliki pendamping.

“Tujuh ibu menemani delapan bayi,” kata juru bicara UNICEF James Elder kepada wartawan di Jenewa. Ia juga menyebutkan, bayi-bayi itu termasuk sepasang bayi kembar.

Baca Juga : Koalisi Jurnalis Sulawesi Selatan Gelar Aksi Solidaritas untuk Pewarta Jalur Gaza

Alasan sebagian besar bayi tidak didampingi bervariasi, seperti beberapa orangtuanya tidak bisa menyeberang ke Mesir, atau sejumlah bayi yang kini yatim piatu.

Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 orang yang sebagian besar warga sipil.

Israel kemudian membalasnya dengan pemboman dan serangan darat tanpa henti di Gaza yang menewaskan lebih dari 13.300 warga Palestina, termasuk sedikitnya 5.600 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape
Berikan Komentar