PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) gelar konser musik pemilih pemula sebagai bagian dari proses sosialisasi untuk segmentasi pendidikan politik dan pendidikan demokrasi.
Koordinator Divisi (Kordiv) Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Sulsel, Hasruddin Husain mengatakan pemilih pemula yang dilibatkan pada konser musik ini merupakan kelas 11 dan kelas 12 Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berasal dari Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
"Ada 11 sekolah yang kita undang, harapan kita dengan target 200 orang itu bisa menjadi informasi utamanya untuk pemilih pemula, memahami bagaimana menjadi pemilih yang cerdas utamanya di tahapan-tahapan pemilu kedepan," ucap Hasruddin Husain.
Baca Juga : KPU Sulsel dan Dinas Pendidikan Kerja Sama Pendidikan Pemilih di Sekolah
Hasruddin sapaan akrabnya menyampaikan KPU Sulsel saat ini mencoba framing baru dalam menggaet pemilih pemula untuk lebih terlibat dalam pesta demokrasi 14 Februari 2024 mendatang.
Menurutnya, pemilih pemula sangat rentan dan mudah terpengaruh pada isu-isu hoaks dan money politic atau politik uang yang kerap menjadi taktik di masa-masa kampanye pemilihan umum.
"Yang pertama mereka itu mudah dipengaruhi dengan isu hoaks, terus kedua politik uang, yang lebih utama sebenarnya proses-proses pencerdasan ke mereka, melakukan tracking terhadap caleg-caleg, mengetahui jejak paslon itu yang menjadi poin bagi mereka." Pungkas Hasruddin.
Baca Juga : Fauzan Adhim Bahas Efektivitas Debat Publik dalam Pendidikan Politik di Unhas
Senada yang disampaikan Hasruddin, Ketua KPU Sulsel Hasbullah menyampaikan pada momentum ini, pemilih pemula dapat mengetahui bagaimanana dengan bijak menggunakan hak pilihnya.
Bukan hanya sekedar memilih, namun juga dapat mempelajari dan mengetahui latar belakang para calon legislatif, kepala daerah, hingga Calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan maju pada kontestasi politik 2024.
"Memanggil mereka untuk terlibat bersama keluarga ke tps tapi juga bertanggung jawab sama pilihannya. Hari ini momentumnya untuk mereka mencari tau siapa calon-calon itu yang mau disampaikan." Ujar Hasbullah.
Baca Juga : Pilkada Sulsel Berlangsung Aman, Bukti Sinergitas Penyelenggara dan Forkopimda
"Mereka punya tanggung jawab sebelum memilih, mengenal dulu calonnya, mengenal dulu peserta pemilu siapa yang akan mereka pilih nanti. Mengenal calon presiden, siapa yang akan mereka pilih nanti." Lanjut Hasbullah.
KPU Sulsel menargetkan partisiapsi pemilih pada Pemilu 2024 sebesar 80 persen. Angka optimis tersebut dilandasi pencapaian partisipasi pemilih pemilu 2019 yang mencapai 78,1 persen melampaui capaian nasional.
Target tersebut mencerminkan upaya keras untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan arah masa depan politik daerah.
Baca Juga : KPU Sulsel Tetapkan Jadwal Debat dan Tahapan PSU Pilkada Palopo 2025
Ada 8 segmentasi pemilih yang disasar KPU. Mereka adalah pemilih pemula, basis keagamaan, basis komunitas, basis kelompok rentan seperti perempuan, anak dan difabel serta lembaga pendidikan dan masyarakat sipil.
Untuk menarik partisipasi mereka, KPU menyiapkan upaya yang berbeda. Misalnya untuk menggaet pemilih basis komunitas, KPU menyiapkan event run pada hari Sabtu dan Minggu.
Ada juga kegiatan konser musik. Kemudian, sosialisasi tentang film 'Kejarlah Janji'. Film tersebut diproduksi oleh KPU dengan tujuan untuk menggaet partisipasi pemilih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News