0%

Iklan top-billboard-article-desktop

Rabu, 07 Februari 2024 12:25

PKK Gencar Sosialisasi Diversifikasi Pangan, Sofha Marwah: Sukun Bisa Jadi Alternatif

Editor : Dewa
Pj Ketua PKK Sulsel, Sofha Marwah, saat berkunjung ke Bangsal Pasca Panen dan Pengolahan Komoditas Hortikultura, yang dikelola Kelompok Tani Mawar, di Desa Jompie, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Selasa, 6 Februari 2024.
Pj Ketua PKK Sulsel, Sofha Marwah, saat berkunjung ke Bangsal Pasca Panen dan Pengolahan Komoditas Hortikultura, yang dikelola Kelompok Tani Mawar, di Desa Jompie, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Selasa, 6 Februari 2024.

Sukun merupakan tanaman buah potensial di Indonesia yang tinggi karbohidrat dan dapat digunakan sebagai alternatif pengganti nasi. Selain itu, kandungan nutrisi seperti vitamin, mineral, hingga serat sangat baik untuk kesehatan.

PORTALMEDIA.ID, BONE - Tim Penggerak PKK saat ini sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan diversifikasi pangan. Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, menyebut, sukun bisa menjadi salah satu alternatif pengganti nasi.

"Kami di PKK sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan diversifikasi pangan. Dan sukun tentu saja bisa menjadi salah satu alternatif," kata Sofha Marwah, saat berkunjung ke Bangsal Pasca Panen dan Pengolahan Komoditas Hortikultura, yang dikelola Kelompok Tani Mawar, di Desa Jompie, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Selasa, 6 Februari 2024.

Diketahui, Sukun merupakan tanaman buah potensial di Indonesia yang tinggi karbohidrat dan dapat digunakan sebagai alternatif pengganti nasi. Selain itu, kandungan nutrisi seperti vitamin, mineral, hingga serat sangat baik untuk kesehatan.

Baca Juga : 60 Tenant Siap Meriahkan Pameran UMKM pada Next Gen n Techno Enterpreneur 2024

Di tempat ini, sukun diolah menjadi tepung dan keripik. Sofha Marwah mengapresiasi kreatifitas para anggota kelompok tani yang semuanya adalah perempuan. Ia berharap, apa yang telah dilakukan bisa dikembangkan dalam bisnis yang lebih besar.

"Luar biasa sekali. Kalau dikembangkan tentu akan menambah lagi pendapatan ibu-ibu yang ada disini. Apalagi, sukun ini sekarang sudah jadi oleh-oleh, dan Pak Pj Gubernur juga sedang menggencarkan budidaya sukun ini," ungkapnya.

Sementara, Kepala Desa Jompie, Aulia, mengatakan, tepung maupun keripik sukun masih diproduksi secara terbatas. Khusus keripik sukun belum masuk ke supermarket, dan masih menyasar sekolah-sekolah. Namun secara kemasan, sudah standar supermarket.

Baca Juga : Progres Pembangunan RS OJK di CPI Makassar Sudah 78 Persen

"Masih terbatas, tapi sudah dijual ke sekolah-sekolah," kata Aulia.

Turut hadir mendampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, Imran Jausy. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar