PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR -- Kebakaran pabrik milik PT Charoen Pokphand Indonesia yang berada di Kawasan Industri Makassar (Kima), Jalan Kima XVII, Kota Makassar pada Senin (1/4/2024) sore, menelan korban jiwa.
Pihak kepolisian memastikan salah seorang pekerja meninggal dunia dalam insiden kebakaran tersebut.
Kapolrestabes Makassar Kombes Polisi Mokhamad Ngajib mengatakan selain satu orang meninggal dunia, 14 pekerja yang menderita luka bakar serius akibat kejadian tersebut.
Baca Juga : Terungkap Dugaan Penyimpangan Jual Beli Aset PT. KIMA
"Dari hasil olah TKP ada satu orang meninggal dunia dan 14 orang menderita luka," kata Mokhamad Ngajib.
Ngajib menuturkan bahwa korban yang meninggal dunia itu adalah Andi Akbar, pekerja yang melakukan perbaikan di salah satu cerobong pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand Indonesia.
"Jadi, ada satu cerobong bocor, kemudian dilakukan pengelasan oleh seseorang, oleh korban tadi. Inilah penyebab ledakan dan juga ada percikan api. Sehingga korban yang meninggal dunia itu mengalami luka lepuh," jelas Ngajib.
Baca Juga : Prof Zudan Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran di TPA Antang
Dari informasi yang diterima, korban luka bakar saat ini dirawat intensif di RS Tajuddin Chalid Makassar dan RSUP Wahidin Sudirohusodo.
Petugas Damkar Dilarang Masuk
Kabid Damkar Kota Makassar membenarkan ihwal kebakaran tersebut. Namun ia mengaku tidak bisa berkomentar penyebab kebakaran.
Baca Juga : 17 Rumah Habis Terbakar di Barukang, Damkar Ingatkan Warga Terus Waspada
"Kami tidak akan berkomentar banyak tentang kejadian ini. Alasannya informasi tentang kejadian tidak ada masuk melalui operator," kata Cakrawala.
Menurut dia Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar menerima informasi kebakaran tersebut dari unggahan di sosial media. Hingga sejumlah mobil pemadam kebakaran pun bergegas ke lokasi.
"Informasi kejadian kami ketahui melalui unggahan dari sosial media dan laporan ojek online yang melintas," jelasnya.
Baca Juga : Usai Bertugas Padamkan Api, 1 Petugas Pemadam Meninggal Dunia
Ironisnya, setelah tiba di lokasi kebakaran, Cakrawala mengaku pihaknya dihalangi masuk ke area kebakaran oleh pihak perusahaan.
"Setiba dilokasi kejadian, petugas pemadam terkesan dihalang-halangi masuk kedalam lokasi dengan alasan keadaan sudah aman terkedali," ucapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News