MAKASSAR, PORTALMEDIA.ID - Puncak arus balik lebaran yang diprediksi terjadi pada Minggu (14/4/2024) hingga Senin (15/4/2024) dihimbau Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan agar mulai mengantisipasi pergerakan arus balik, khususnya yang menuju ke Makassar.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Patarai Amir, mengungkapkan pada kenyataannya puncak arus balik telah dimulai sejak Jumat atau H+2 Idulfitri meski arus kendaraan belum begitu padat.
"Sehingga diperkirakan hari Minggu dan Senin tanggal 14-15 jadi puncak arus balik," ungkap Patarai.
Baca Juga : Pemprov dan Bulog Evaluasi Bantuan Pangan
Arus balik dipastikan tidak akan sepadat saat arus mudik lebaran Idulfitri 1445 Hijriah Kemarin. Kendati demikian arus balik lebaran tetap berpotensi menimbulkan kepadatan kendaraan.
"Arus balik mungkin tidak sebesar itu tapi punta potensi untuk memberi kemacetan," kata Patarai.
Sebanyak tiga ruas jalan, khususnya wilayah perbatasan Gowa-Makassar yang berpotensi macet saat arus balik, Patarai menyebutkan diantaranya sekitar Jembatan Kembar Kabupaten Gowa dan Jalan Sultan Hasanuddin hingga Jalan Sultan Alauddin.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Ingatkan Kabupaten Kota Siapkan Cadangan Pangan
"Di sekitar Jembatan Barombong juga berpotensi macet sebab jalan itu selalu menjadi alternatif dari Gowa ke Makassar. Lalu jalan poros Maros-Makassar mulai dari depan kantor Bupati Maros," lanjutnya.
Jumlah kendaraan dipastikan akan terus bertambah setiap tahunnya, namun kapasitas jalan yang tidak dikembangkan justru menimbulkan kemacetan.
Oleh karenanya, upaya yang dilakukan Dinas Perhubungan Sulsel dalam mengantisipasi kepadatan kendaraan khususnya saat arus mudik ini dengan menempatkan personel di setiap pos terpadu.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Hadiri Serah Terima Jabatan Lantamal VI Makassar
Hingga saat ini, pos terpadu masih beroperasi di seluruh kabupaten dan kota. Meski kemacetan tidak dapat dihindari tapi setidaknya para personel akan membantu mengurai kepadatan kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News