PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang menggelar rembuk stunting Rabu (20/4/2024) di Aula Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A).
Kegiatan ini menjadi agenda penting yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi stunting di Bumi Lasinrang.
"Nah intervensi penurunan stunting ini, dilakukan secara bersama-sama antara penanggung jawab layanan sektor atau lembaga non-pemerintah dan masyakat," ungkap Ramli Yunus, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Pinrang.
Baca Juga : Wabup Pinrang Minta Perumda Dikelola Secara Sehat dan Profesional
Dalam kesempatannya, Ramli menyampaikan sebanyak 20 desa/kelurahan yang ditetapkan akan menjadi lokus penurunan stunting.
Ada pun ke-20 desa/kelurahan tersebur mulai dari Basseang, Salipoli, Batulappa, Kaseralau, Bakaru, Bababinanga, Letta, Tapporang, Tadang Palie, Mattiro Tasi, Ulu Saddang, Sali-sali, Kariango, Wae Tuwoe, Tiroang, Ammasangeng, Lerang, Barang Palie, dan Lembang Mesakada.
"Ini berdasarkan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan dan stunting," lanjutnya.
Baca Juga : Pemkab Pinrang Komitmen Dukung Program Swasembada Pangan
Ramli menekankan untuk dapat mencegah persoalan stunting, perlu dukungan dan komiten bersama dengan pemangku kepentingan yang terkait.
Turut hadir Wakil Bupati Pinrang, Alimin, yang juga merupakan Ketua TPPS Kabupaten Pinrang, stakeholder dari Dinkes, para direktur RSUD, dan Camat.(Rezky Amaliah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News