PORTALMEDIA.ID - Bagi sebagian orang berkebun mungkin merupakan kegiatan yang biasa saja. Namun bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), berkebun bisa menjadi sarana terapi yang efektif untuk memulihkan jiwanya agar kembali sehat.
Hal itu disampaikan Peter (52) penerima manfaat ODGJ yang sedang menjalani proses pemulihan di Sentra Wirajaya Kementerian Sosial di Makassar, setelah menjalani perawatan jiwa di rumah sakit.
“Ketika berkebun, pikiran menjadi tenang. Beban yang menghimpit terasa lebih ringan,” katanya.
Baca Juga : KPU: ODGJ Tetap Bisa Mencoblos Asalkan Didampingi
Kegiatan berkebun tanaman selada hidroponik rupanya telah dilakukan Peter sejak lima bulan terakhir. Bahkan dia sudah mahir memindahkan bibit selada dari media tanam (rockwool) ke dalam netpot.
Saat panen, dari kebun hidroponiknya bisa dihasilkan sekitar 34-38 kilogram selada, dengan harga jual Rp 25.000 per kilogram. Panen terakhir yang baru lalu, Peter bisa mengantongi pendapatan Rp 900.000 dari hasil usahanya berkebun dan uang itu kemudian ia tabung.
Tidak sekedar mencari keuntungan finansial, melalui berkebun Peter juga berlatih berinteraksi dengan orang lain. Selain itu yang lebih penting, dengan berkebun Peter berlatih hidup mandiri dan menjadi manusia seutuhnya yang bermanfaat untuk orang lain.
Baca Juga : Inovasi Silewai RSKD Dadi, Permudah Informasi Pasien ODGJ dengan Scan Retina
Kepala Sentra Wirajaya Nur Alam mengatakan ada tujuh ODGJ lainnya yang ditangani Sentra Wirajaya. Semuanya ditangani secara optimal sesuai kondisi kesehatannya. Ia berkeyakinan jika ditangani dengan baik ODGJ bisa pulih, sehat kembali dan mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
