PORTALMEDIA.ID - Pakistan menetapkan hari berkabung pada Jumat (2/8/2024) untuk mengenang pemimpin politik Hamas yang terbunuh, Ismail Haniyeh.
Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengutuk pembunuhan itu yang dinilai tindakan biadab dan melanggar hukum internasional.
Dikutip Al Jazeera, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengecam apa yang disebutnya sebagai "petualangan Israel" merusak upaya untuk mengamankan gencatan senjata.
Baca Juga : Sandera Israel Tulis Surat ke Hamas, Ucapkan Terima Kasih
Ribuan demonstran berkumpul di kota Rawalpindi untuk mendukung Haniyeh. Bulan lalu, seorang penasihat Perdana Menteri Sharif menyebut Netanyahu sebagai "teroris dan pelaku kejahatan perang".
Jenazah Ismail Haniyeh dimakamkan di Doha, Qatar, hari ini.
Ismail Haniyeh tewas di Iran pada Rabu (31/7/2024) dini hari usai sebuah serangan meledakkan tempat dia menginap di Teheran.
Baca Juga : Hamas akan ke Mesir Bahas Gencatan Senjata dengan Israel
Ismail Haniyeh menjabat sebagai kepala biro politik Hamas sejak 2017 dan dikenal dekat dengan sejumlah negara termasuk Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News