PORTALMEDIA.ID - Rusia buka suara usai Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel pada Selasa (1/10/2024) waktu setempat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyalahkan Amerika Serikat yang memicu eskalasi di Timur Tengah.
Dia menyebut kebijakan AS soal Timur Tengah gagal karena ketegangan meningkat di kawasan itu.
Baca Juga : Netanyahu Akui Israel Babak Belur Usai Dibombardir Iran Pakai Rudal
"Kegagalan total pemerintahan Biden di Timur Tengah. Drama berdarah yang semakin memanas," kata Zakharova dalam rilis resmi, dikutip media pemerintah Rusia Tass, Rabu (2/10/2024).
Zakharova lalu berujar, "Pernyataan Gedung Putih yang tak jelas menunjukkan kelumpuhan total dalam menyelesaikan krisis."
Dia lalu menyinggung upaya Menteri Luar Negeri Antony Blinken yang AS klaim sebagai cara meredakan konflik di Timur Tengah.
Baca Juga : Presiden Iran Sebut Sistem Pertahanan Israel Rapuh Seperti Kaca
Zakharova memandang upaya itu justru "menyebabkan puluhan ribu korban dan kebuntuan."
Pernyataan Zakharova muncul usai Iran meluncurkan 200 rudal ke Israel pada Selasa. Mereka menyebut serangan ini sebagai balasan atas kematian bos Hizbullah Hassan Nasrallah, bos Hamas Ismail Haniyeh, dan Komandan Korps Garda Revolusi Iran.
Iran menargetkan infrastruktur strategis dan pangkalan militer Israel. Dalam rilis resmi, Angkatan Bersenjata Iran mengklaim 90 persen rudal mereka berhasil mengenai sasaran di Israel.
Baca Juga : Jusuf Kalla Sebut Perang di Palestina Hanya Bisa Dihentikan Oleh 3 Sosok Ini
Menanggapi serangan itu, Israel bersumpah akan membalas dengan Harga yang pantas.
Dua pekan terakhir, Israel meluncurkan serangan besar-besaran ke Lebanon. Ini terjadi saat mereka masih menggempur Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News