PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Anggota DPRD Kota Makassar Komisi B, Andi Tenri Uji Idris menutup Reses Pertama Masa Persidangan Pertama 2024/2025 di tiga lokasi yakni Kelurahan Jongaya, Kelurahan Maccini Sombala, dan Kelurahan Sambung Jawa.
Di tiga lokasi ini, Besti sapaan Andi Tenri meminta warga untuk menerima bantuan sosial (bansos) sesuai dengan peruntukannya.
Baca Juga : Reses di Makassar, Dokter Ical Bahas KIS, PPDB, dan Bantuan untuk UMKM
Pasalnya, bansos di beberapa wilayah, termasuk di Kelurahan Jongaya, Kelurahan Maccini Sombala, dan Kelurahan Sambung Jawa saat ini menjadi keluhan sejumlah warga.
Sebut saja Ibu Hamdana, warga Kelurahan Jongaya mengatakan, pihaknya mewakili banyak warga di kelurahan tersebut sampai saat ini belum menerima bansos, padahal sudah terdata. Bahkan sebelumnya, kata dia, bantuan itu sudah diterima namun tiba-tiba hilang di pembagian selanjutnya.
"Saya sebelumnya dapat, tapi sekarang tidak lagi, padahal data saya sudah masuk di kelurahan,"kata dia saat menyampaikan aspirasi ke Andi Tenri Uji dalam Reses Pertama Masa Sidang Pertama Tahun 2024/2025, Jumat (6/12/24).
Baca Juga : Reses Kedua di Barombong, Andi Tenri Uji Dipuji Sukses Jembatangi Masyarakat dan Pemerintah
Selain Ibu Hamdana, ada Ibu Erniyati di Kelurahan Sambung Jawa. Kata dia, Bansos tak pernah sampai ke tangannya padahal sudah di data oleh lurah setempat.
Sementara itu, di Kelurahan Maccini Sombala bantuan sosial selalu tidak cukup dan tidak tepat sasaran. Hal ini membuat warga selalu merasa kecewa.
Menanggapi hal itu, Andi Tenri Uji Idris mengaku akan meneruskan masalah bansos ini langsung ke dinas terkait agar bisa ditindaklanjuti.
Baca Juga : Warga Minta Andi Tenri Uji Bantu Hapuskan Penggunaan Baju Adat untuk Anak Sekolah
"Masalah bansos ini bukan hanya terjadi di dapil saya, tapi hampir di seluruh wilayah Kota Makassar. Tapi insyaallah akan saya bantu agar bisa tepat sasaran,"kata Andi Tenri.
Meski demikian, Ia berpesan agar masyarakat bisa menempatkan diri dan menerima bansos sesuai aturan.
"Janganki sudah mampu tapi masih mau tuntut bansos. Tolong kasi maki' sama orang yang lebih butuh. Karena sekarang ini juga, bansos yang sampai ke kelurahan rata-rata hanya 40 persen dari jumlah warga yang terdata,"ungkapnya.
Baca Juga : DPRD Makassar Minta Pemkot Prioritaskan Kesejahteraan Tenaga Non-ASN
Selain bansos, Andi Tenri juga banyak menerima aspirasi terkait Beasiswa. Warga di tiga kelurahan ini, meminta bantuan beasiswa tak hanya diperuntukkan bagi yang berprestasi saja, tapi juga bagi masyarakat tidak mampu.
Menanggapi hal itu, Andi Tenri akan berupaya meneruskan masalah ini ke Dinas Pendidikan, agar beasiswa di wilayah Mamarita bisa tepat sasaran.
"Untuk beasiswa berprestasi memang sudah ada, tapi untuk masyarakat tidak mampu saya akan konfir dulu ke dias pendidikan agar bisa ditindaklanjuti,"kata Andi Tenri.
Baca Juga : Penyegaran BUMD Disorot, Legislator PPP: Pertimbangkan Kompetensi, Bukan Sekadar Ganti
Keluhan warga lainnya ada masalah drainase, lapangan kerja untuk anak muda, UMKM, perbaikan jalan dan pemberdayaan masyarakat.
"Seluruh aspirasita ini akan saya catat dan teruskan ke dinas terkait agar bisa segera dieksekusi,"tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News