0%
Minggu, 29 Desember 2024 20:09

Daun Kelor dan Telur Ayam Jadi Alternatif Susu di Program Makan Bergizi Gratis

Editor : Alif
Daun Kelor dan Telur Ayam Jadi Alternatif Susu di Program Makan Bergizi Gratis
ist

Sebagai pengganti susu, Dadan menyebut telur ayam dan daun kelor dapat memenuhi kebutuhan protein dan kalsium.

PORTALMEDIA.ID – Badan Gizi Nasional memperkenalkan terobosan baru dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Daun kelor dan telur ayam akan dijadikan bahan makanan alternatif untuk menggantikan susu, terutama di wilayah yang sulit menjangkau pasokan susu.

Kebijakan ini bertujuan memastikan kebutuhan gizi masyarakat tetap terpenuhi tanpa terkendala logistik.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa tidak semua penerima program MBG akan mendapatkan susu dalam menu harian mereka. Pasokan susu akan difokuskan untuk wilayah dengan sentra peternakan sapi perah.

Baca Juga : Program Makan Bergizi Gratis di Makassar Disorot Lagi, Siswa Temukan Ulat di Sayur

“Susu itu akan diberikan di daerah-daerah yang memang sentra peternakan. Kalau bukan di daerah peternakan, tidak usah dipaksakan,” ujar Dadan.

Sebagai pengganti susu, Dadan menyebut telur ayam dan daun kelor dapat memenuhi kebutuhan protein dan kalsium.

“Telur ayam mampu memenuhi kebutuhan protein, sedangkan daun kelor kaya akan kalsium yang baik untuk pertumbuhan anak-anak peserta program,” tambahnya.

Baca Juga : BGN Nonaktifkan 56 SPPG Terkait Insiden Keamanan Pangan Program MBG

Program MBG yang rencananya menjangkau hingga 3 juta penerima manfaat ini dirancang fleksibel sesuai kondisi wilayah. Meski begitu, Dadan memastikan susu tetap menjadi bagian dari menu utama bagi daerah dengan pasokan sapi perah yang mencukupi.

“Di daerah peternakan sapi perah, susu akan tetap menjadi bagian dari makanan mereka,” tegasnya.

Program ini akan mulai dilaksanakan secara bertahap mulai 6 Januari 2025. Dengan langkah ini, Badan Gizi Nasional berharap dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat secara merata, tanpa mengorbankan kualitas bahan makanan.

Baca Juga : Program Makan Bergizi Gratis di Makassar Dikecam Warga, Diduga Sajikan Makanan Basi dan Berulat

“Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Kita mulai bertahap, 6 Januari 2025 adalah pembukaan program ini,” pungkas Dadan. Program ini juga mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, terutama di daerah-daerah yang selama ini sulit mengakses susu segar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar