0%
Selasa, 21 Januari 2025 06:32

Hina Nabi Muhammad SAW, Penyanyi Pop Iran Dijatuhi Hukuman Mati

Editor : Agung
Amir Hossein Maghsoudloo, yang dikenal dengan nama panggung Tataloo
Amir Hossein Maghsoudloo, yang dikenal dengan nama panggung Tataloo

Selain tuduhan penistaan agama, Tataloo juga sebelumnya dijatuhi hukuman penjara 10 tahun atas tuduhan mempromosikan prostitusi dan terlibat dalam kasus lain

PORTALMEDIA.ID, JAKARTA -- Pengadilan Iran menjatuhkan hukuman mati kepada penyanyi pop, Amir Hossein Maghsoudloo, yang dikenal dengan nama panggung Tataloo, setelah ia dinyatakan bersalah atas tuduhan penistaan agama.

Menurut laporan dari surat kabar lokal Etemad, Mahkamah Agung Iran menerima keberatan jaksa atas hukuman lima tahun penjara yang sebelumnya dijatuhkan.

Kasus tersebut kemudian dibuka kembali, dan kali ini terdakwa dijatuhi hukuman mati karena menghina Nabi Muhammad SAW. Namun demikian, seperti dilansir laman NME, Senin (20/1/2025), putusan tersebut belum final dan masih dapat diajukan banding.

Baca Juga : Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Pangkalan AS di Qatar dan Irak

Tataloo dilaporkan telah menetap di Istanbul sejak 2018 setelah beberapa kali ditangkap oleh otoritas Iran dan gagal mendapatkan lisensi kegiatan musik dari Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam. Lalu pada bulan Desember 2023, polisi Turki menyerahkannya ke Iran dan ditahan sejak saat itu.

Selain tuduhan penistaan agama, Tataloo juga sebelumnya dijatuhi hukuman penjara 10 tahun atas tuduhan mempromosikan prostitusi dan terlibat dalam kasus lain, seperti menyebarkan propaganda melawan Republik Islam dan menerbitkan konten yang dianggap tidak senonoh.

Penyanyi underground yang dikenal dengan penampilan tubuh penuh tato ini merilis album debutnya bertajuk Zire Hamkaf pada 2011. Sejak saat itu, ia telah merilis 21 album, termasuk Fereshteh pada 2021, yang membuatnya menjadi musisi Iran pertama yang berkolaborasi dengan Universal Music Group.

Baca Juga : Pemimpin Iran Khamenei Ultimatum Israel-AS, Tegaskan Perang Dimulai

Menariknya, Tataloo sebelumnya pernah dimanfaatkan oleh politisi konservatif yang berusaha menjangkau kaum muda liberal Iran. Pada 2017, ia mengadakan pertemuan di televisi dengan presiden konservatif Iran Ebrahim Raisi, dan pada 2015, ia merilis sebuah lagu untuk mendukung program nuklir Iran.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar
Populer