0%
Sabtu, 01 Februari 2025 10:03

Catut Nama Bupati Luwu Terpilih, Pelaku Sukses Tipu Kadis Pendidikan

Editor : Agung
Dua pelaku penipuan yang mencatut nama Bupati Luwu terpilih.
Dua pelaku penipuan yang mencatut nama Bupati Luwu terpilih.

Kasus ini terungkap dari laporan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Andi Pallanggi, yang menjadi korban penipuan

PORTALMEDIA.ID, LUWU -- Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Luwu mengungkap kasus dugaan penipuan yang dilakukan dua pelaku dengan modus mencatut nama Bupati Luwu terpilih, H. Patahuddin.

Kasus ini bermula dari laporan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Andi Pallanggi, yang menjadi korban penipuan oleh seseorang dan meminta sejumlah uang yang mengaku sebagai utusan bupati terpilih.

Penipaun ini terjadi pada, Senin (6/1/2025). Saat itu, korban sedang berada di ruang kerjanya. Seorang pria tak dikenal tiba-tiba masuk dan menyampaikan bahwa dirinya diutus oleh Bupati Luwu terpilih untuk meminta uang sebesar Rp7 juta.

Baca Juga : Jual Mobil, Anggota DPRD Bulukumba Malah Tertipu Miliaran Rupiah

Uang tersebut, menurut pelaku, akan digunakan untuk mengganti ban mobil milik bupati terpilih. Untuk meyakinkan korban, pelaku kemudian melakukan panggilan telepon kepada seseorang yang mengaku sebagai H. Patahuddin.

Dalam percakapan itu, korban mendengar suara di ujung telepon mengatakan, “Halo Pak Kadis, bisa dibantu-bantu itu anggota di situ untuk ganti ban mobil.”

Korban yang melihat foto profil kontak telepon bergambar H. Patahuddin pun semakin percaya dan langsung menyerahkan uang yang diminta. Setelah menerima uang, pelaku segera pergi meninggalkan kantor korban.

Baca Juga : Puluhan Korban Penipuan Melalui Aplikasi Mengadu ke Polrestabes Makassar

Tidak lama setelah kejadian, korban menghubungi ajudan Bupati Luwu terpilih untuk memastikan kebenaran permintaan tersebut.

Dari keterangan ajudan, diketahui bahwa H. Patahuddin tidak pernah memberikan perintah seperti itu. Menyadari dirinya telah tertipu, korban segera melaporkan kejadian ini ke Polres Luwu.

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap dua orang tersangka. Yaitu Fahri alias Iccong (36), warga Dusun Wara, Desa Wara, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu. Pelaku berperan sebagai eksekutor yang menemui korban secara langsung.

Baca Juga : Gerak Cepat Syaharuddin Alrif Minta BPBD Turunkan Bantuan ke Korban Banjir di Sidrap

Kemudian, Hayyul Muttaqim alias Fajar (38), warga BTN Mungkasa, Kelurahan Salekoe, Kecamatan Wara Timur, Kabupaten Luwu. Pelaku berperan sebagai orang yang berpura-pura menjadi Bupati Luwu terpilih saat berbicara dengan korban melalui telepon.

Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Jody Dharma mengatakan, dalam pengungkapan kasus ini, Satreskrim Polres Luwu mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dua unit handphone yang digunakan para pelaku saat melakukan penipuan.

Barang bukti lainnya, berupa satu lembar kaos putih bertuliskan “LABUBU” yang dikenakan pelaku saat beraksi, serta sebuah topi hitam.

Baca Juga : BPBD Sulsel Ungkap 7 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir di Luwu

"Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa lima orang saksi untuk melengkapi proses hukum terhadap kedua tersangka, "ucap AKP Jody.

Sementara itu, Kapolres Luwu AKBP Arisandi, menegaskan bahwa pengungkapan kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat, agar tidak mudah percaya terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan pejabat untuk meminta sejumlah uang.

Ia juga mengingatkan bahwa modus serupa bisa terjadi di daerah lain, terutama menjelang pelantikan serentak bupati dan wakil bupati terpilih di seluruh Indonesia dalam waktu dekat.

Baca Juga : Banjir Bandang Terjang Tiga Kecamatan di Luwu

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada terhadap modus penipuan seperti ini. Kasus ini bisa saja terjadi di wilayah lain dengan pola yang sama. Apalagi dalam waktu dekat akan dilaksanakan pelantikan serentak bupati dan wakil bupati terpilih se-Indonesia, "ucap Arisandi.

"Kami berharap pengungkapan kasus ini dapat menjadi peringatan bagi semua pihak agar tidak mudah tertipu dan selalu melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum memberikan bantuan dalam bentuk apa pun,” ucap Kapolres Luwu.

Kapolres pun mengajak masyarakat untuk segera melapor jika mengalami kejadian serupa, atau menemukan indikasi penipuan dengan modus yang sama, agar dapat ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar
Populer