PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR -- Jaksa penyidik Kantor Cabjari Pelabuhan Makassar menyerahkan tersangka dan barang bukti kasus dugaan korupsi pengadaan Smart Toilet Kepulauan Sangkarrang ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Lapas Kelas 1A Makassar, Rabu (12/3/2025).
Penyerahan ini dipimpin langsung Kepala Cabjari Pelabuhan Makassar, Ady Haryadi Annas, SH, MH didampingi Jaksa Andi Indra Kurniawan, SH.
Adapun tersangka dalam kasus ini yakni Edy Gunawan Pammu (EGP). Setelah penyerahan tahap dua, dugaan korupsi yang merugikan negara Rp 225.471.040 itu, akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Makassar untuk disidangkan.
Baca Juga : Kisruh Smart Toilet di Makassar, Ekspektasi: Toilet Bandara, Realita: Toilet Umum
"Hari ini kami sudah serahkan tersangka dan barang bukti kasus tersebut. Penyerahan dilakukan di Lapas Kelas 1A Makassar, " kata Kepala Cabjari Pelabuhan Makassar, Ady Haryadi Annas.
Sehari sebelumnya tersangka dugaan tindak pidana Korupsi Pembangunan Smart Toilet di Kecamatan Sangkarrang tahun 2018, EGP telah mengembalikan kerugian keuangan negara di Kantor Cabjari Pelabuhan Makassar.
Tersangka EGP diwakili saudaranya, mendatangi Kantor Cabjari Pelabuhan Makassar untuk mengembalikan kerugian keuangan negara yang ditimbulkan dalam kasus dugaan korupsi tersebut.
Baca Juga : Update Kasus Smart Toilet, Tim Penyidik Intel Kejari Makassar Mulai Bergerak
Tersangka mengembalikan kerugian keuangan negara Rp 150 juta dari nilai total kerugian keuangan negara sebesar Rp 225.471.040. Selanjutnya uang tersebut dititipkan pada rekening titipan Cabjari Pelabuhan Makassar pada Bank BRI KCP Yos sudarso.
Diketahui, ada empat sekolah pengadaan Smart Toilet di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang. Yakni SD Kodingareng, SD Barrang Lompo, SD Inpres Barang Lompo dan SMP 38 Kodingareng. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
