PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR -- Elon Musk selaku CEO Tesla tengah menghadapi tantangan besar dalam bisnisnya.
Keterlibatannya di pemerintahan Donald Trump, dukungannya terhadap partai sayap kanan Eropa, serta meningkatnya kompetisi di industri kendaraan listrik tampaknya berkontribusi pada merosotnya nilai Tesla di pasar saham.
CNBC melaporkan, Tesla telah kehilangan lebih dari 50% kapitalisasi pasarnya. Kerugian ini setara dengan USD 800 miliar akibat harga saham yang terus mengalami penurunan.
Baca Juga : Tesla Tawarkan Paket Gaji Rp 16,4 Kuadriliun untuk Elon Musk
Dalam wawancara terbaru dengan Fox News, Elon Musk mengakui bahwa menjalankan bisnisnya saat ini bukanlah hal yang mudah. Ketika ditanya oleh presenter Larry Kudlow tentang cara Elon Musk menjalankan bisnisnya selain Tesla. "Dengan kesulitan yang besar. Yah, begitulah," kata Elon Musk.
Sebelumnya, melalui platform X, Musk juga menanggapi anjloknya saham Tesla dengan nada optimistis. "Itu (harga saham) akan baik-baik saja dalam jangka panjang," tulisnya.
Pada awalnya, keterlibatan Musk dalam pemerintahan Trump mendapat respons positif dari para investor. Namun, kebijakannya yang drastis, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap banyak pegawai pemerintah, memicu ketidaksenangan di kalangan tertentu.
Baca Juga : Kekayaan Elon Musk Raib 34 Miliar Dolar Gara-gara Trump
Dalam wawancara dengan Fox News, Musk tampak tidak terlalu mempermasalahkan situasi tersebut. Ia menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 100 pegawai di Department of Government Efficiency (DOGE) yang dipimpinnya, dan jumlahnya kemungkinan akan bertambah menjadi 200 orang.
Sejak DOGE mulai beroperasi, jumlah lapangan kerja di pemerintahan federal mengalami penurunan hingga 10.000 pekerjaan pada Februari. Musk menegaskan bahwa langkah yang diambilnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan dalam administrasi negara.
Musk mengklaim bahwa langkah-langkah efisiensi yang diterapkannya telah membuahkan hasil yang signifikan. "Saya di sini hanya mencoba membuat pemerintah lebih efisien, menghilangkan pemborosan dan penipuan, dan sejauh ini kami benar-benar membuat kemajuan yang baik. Penghematan kami saat ini melebihi USD 4 miliar per hari. Jadi ini sangat signifikan," ujarnya.
Baca Juga : Mundur sebagai Penasihat Trump, Ini Ungkapan Hati Elon Musk
Dengan situasi ini, Tesla dan Musk masih menjadi sorotan utama dalam dunia bisnis dan politik global. Bagaimana ke depannya pengaruh Musk terhadap pasar saham dan industri otomotif akan tetap menjadi perbincangan hangat di kalangan investor dan analis ekonomi.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News