0%
Selasa, 15 April 2025 21:49

Tiga Hari Hilang di Sungai Walanae, Petani Jagung di Soppeng Ditemukan Tewas

Editor : Alif
Tiga Hari Hilang di Sungai Walanae, Petani Jagung di Soppeng Ditemukan Tewas
ist

Kata Sultan, beberapa kendala memang didapatkan dalam proses pencarian selama kurang lebih tiga hari itu.

PORTALMEDIA.ID, SOPPENG - Kurang lebih tiga hari upaya pencarian terhadap korban tenggelam bernama Muh Risal (21) seorang petani yang hilang terbawa arus di Sungai Walanae, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya membuahkan hasil.

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa setelah dilakukan penyisiran menggunakan perahu karet, pada Selasa (15/4/2025).

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi mengapung, sekitar 12 kilometer dari lokasi diketahui terjatuhnya korban," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga (Kasi Ops) Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Andi Sultan.

Baca Juga : Doktor Baru dari Polda Sulsel, Kompol Mamat Rahmat Usung Transformasi Digital Pelayanan Publik

Sultan juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk waspada dan berhati-hati hati saat beraktifitas di sungai ataupun di kawasan perairan lainnya.

"Dengan kondisi cuaca saat ini. Karena sering terjadi hujan sehingga akan mengakibatkan arus sungai tiba-tiba menjadi deras. Oleh karena itu, tetaplah berhati-hati jika sedang berada di pesisir sungai ataupun di pantai, sehingga akan mengurangi kejadian seperti ini," ucap Sultan.

Sultan mengungkapkan, informasi hilangnya korban pertama di laporkan oleh kepala desa setempat pada Minggu (13/4/2025).

Baca Juga : Begini Modus Sindikat Pembuat STNK Palsu di Sulsel, Gosok Data Kendaraan Lalu Diganti

"Pencarian ini tim SAR di bagi menjadi dua tim, dengan masing-masing tim menyusuri sisi kiri dan sisi kanan sungai menggunakan perahu karet," ungkapnya.

Kata Sultan, beberapa kendala memang didapatkan dalam proses pencarian selama kurang lebih tiga hari itu. Termasuk arus sungai yang kadang tiba-tiba deras dan cuaca ekstrim.

"Arus sungai tidak dapat diprediksi, kita tidak tahu kapan ia deras dan kapan ia tenang," tutup dia.

Baca Juga : Oknum Polisi di Bone Jadi Tersangka Kasus Kekerasan Anak Dibawah Umur, Bahkan Pernah Setubuhi Korban

Berdasarkan informasi, sebelum dinyatakan hilang korban awalnya hendak mengambil alat pertanian yang tertinggal di kebunnya dengan melewati sungai.

Namun karena tidak kuat menahan derasnya arus, maka korban terseret dan diperkirakan tenggelam. Naasnya kejadian ini disaksikan sendiri oleh istri korban yang langsung melaporkan ke pemerintah setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar