PORTALMEDIA.ID, SOPPENG - Kurang lebih tiga hari upaya pencarian terhadap korban tenggelam bernama Muh Risal (21) seorang petani yang hilang terbawa arus di Sungai Walanae, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya membuahkan hasil.

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa setelah dilakukan penyisiran menggunakan perahu karet, pada Selasa (15/4/2025).
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi mengapung, sekitar 12 kilometer dari lokasi diketahui terjatuhnya korban," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga (Kasi Ops) Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Andi Sultan.
Baca Juga : Kapal Asal Bima NTB Tenggelam di Perairan Selayar, Satu ABK Selamat, Lima Masih Hilang
Sultan juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk waspada dan berhati-hati hati saat beraktifitas di sungai ataupun di kawasan perairan lainnya.
"Dengan kondisi cuaca saat ini. Karena sering terjadi hujan sehingga akan mengakibatkan arus sungai tiba-tiba menjadi deras. Oleh karena itu, tetaplah berhati-hati jika sedang berada di pesisir sungai ataupun di pantai, sehingga akan mengurangi kejadian seperti ini," ucap Sultan.
Sultan mengungkapkan, informasi hilangnya korban pertama di laporkan oleh kepala desa setempat pada Minggu (13/4/2025).
Baca Juga : Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Pantai Pulau Lae-Lae Makassar
"Pencarian ini tim SAR di bagi menjadi dua tim, dengan masing-masing tim menyusuri sisi kiri dan sisi kanan sungai menggunakan perahu karet," ungkapnya.
Kata Sultan, beberapa kendala memang didapatkan dalam proses pencarian selama kurang lebih tiga hari itu. Termasuk arus sungai yang kadang tiba-tiba deras dan cuaca ekstrim.
"Arus sungai tidak dapat diprediksi, kita tidak tahu kapan ia deras dan kapan ia tenang," tutup dia.
Baca Juga : Api Lahap Mobil Logistik BNI di Balanipa, Brankas Berisi Uang Rp1 Miliar Masih Misterius
Berdasarkan informasi, sebelum dinyatakan hilang korban awalnya hendak mengambil alat pertanian yang tertinggal di kebunnya dengan melewati sungai.
Namun karena tidak kuat menahan derasnya arus, maka korban terseret dan diperkirakan tenggelam. Naasnya kejadian ini disaksikan sendiri oleh istri korban yang langsung melaporkan ke pemerintah setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
