0%
Kamis, 05 Juni 2025 09:15

PKS Ingin Kembali ke Akar Lewat Pergantian Presiden

Editor : Agung
Almuzammil Yusuf (kiri) Ahmad Syaikhu (kanan)
Almuzammil Yusuf (kiri) Ahmad Syaikhu (kanan)

Pergantian kepemimpinan menandakan langkah serius untuk kembali menegaskan akar intelektual dan identitas kampus yang selama ini melekat dalam sejarah PKS.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR -- Pergantian pucuk pimpinan PKS menjadi sinyal kuat rekalibrasi ideologis dan strategis partai berbasis Islam tersebut.

Demikian antara lain disampaikan pengamat politik Lembaga Survei KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo dalam merespons pergantian Presiden PKS dari Sohibul Iman ke Almuzzammil Yusuf. Sohibul Iman kini didapuk sebagai Ketua Majelis Syura PKS.

Menurutnya, pergantian kepemimpinan melalui forum Musyawarah I Majelis Syura menandakan langkah serius untuk kembali menegaskan akar intelektual dan identitas kampus yang selama ini melekat dalam sejarah PKS.

Baca Juga : Kokohkan Tradisi Intelektual, PKS Luncurkan Dua Buku di Munas VI

"Setelah lebih dari satu dekade mengalami dinamika internal dan eksternal, PKS tampaknya ingin kembali ke akar. Penempatan Sohibul Iman dan Almuzzammil Yusuf merupakan formasi yang menggambarkan intelektualitas dan pengalaman ideologis yang solid," ujar Ibnu dalam keterangannya, Rabu 4 Juni 2025.

Menurut Ibnu, transisi kepemimpinan di tubuh PKS kembali menunjukkan ciri khas organisasi kader yang disiplin dan stabil secara internal.

"Proses pergantian dilakukan tanpa hingar-bingar. Di situlah keunikan PKS, transisi berlangsung senyap namun terorganisir rapi," kata Ibnu.

Baca Juga : Pengurus Baru PKS Tegaskan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sohibul Iman yang dikenal sebagai teknokrat, doktor lulusan Jepang dan mantan Rektor Universitas Paramadina dinilai memberi sinyal PKS ingin kembali menjadikan sains, rasionalitas, dan narasi akademik sebagai fondasi komunikasi politik.

Sementara Almuzzammil Yusuf yang memiliki latar belakang serupa, akan menjadi ujung tombak menghadirkan PKS sebagai partai yang berbasis data dalam kebijakan maupun narasinya.

Meski demikian, kata Ibnu, tantangan ke depan tidak ringan. Menjelang Pemilu 2029, segmen pemilih pemula akan menjadi lebih dominan.

Baca Juga : PKS Apresiasi Komitmen Pemerintah Turunkan Biaya Haji 2025

“Diperlukan strategi rebranding komunikasi politik yang mampu menyentuh ekosistem digital dan budaya populer anak muda. Sohibul dan Muzzammil punya kekuatan otoritas intelektual," pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar