PORTALMEDIA.ID – Ketegangan kawasan Timur Tengah kembali meningkat setelah pernyataan kontroversial muncul dari seorang pejabat senior Iran yang mengklaim Pakistan siap menyerang Israel dengan senjata nuklir jika Tel Aviv meluncurkan serangan nuklir terhadap Iran.
Pernyataan itu disampaikan Jenderal Mohsen Rezaei, anggota Dewan Keamanan Nasional Iran sekaligus pejabat tinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dalam wawancara dengan televisi nasional Iran.
"Pakistan telah meyakinkan kami bahwa jika Israel menggunakan bom nuklir terhadap Iran, mereka akan menyerang Israel dengan bom nuklir," ucap Rezaei.
Baca Juga : Iran Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi dengan Rusia dan Tiongkok, Isu Nuklir Jadi Fokus Utama
Namun, tak lama setelah pernyataan tersebut beredar luas, pemerintah Pakistan melalui Menteri Pertahanan Khawaja Asif membantah keras klaim Rezaei.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui media sosial dan dikutip Samaa TV, Asif menegaskan bahwa kebijakan nuklir Pakistan murni bersifat defensif dan tunduk pada aturan internasional.
"Pakistan sepenuhnya berkomitmen pada semua aturan nuklir internasional," kata Asif. "Kemampuan nuklir kami semata-mata untuk pertahanan nasional dan kesejahteraan rakyat Pakistan."
Baca Juga : Adu Kekuatan Iran vs Israel Memanas, Teheran Siap Perang 10 Tahun
Meski demikian, Asif menyatakan Pakistan tetap mendukung Iran dalam forum-forum internasional dan menyerukan solidaritas negara-negara Muslim terhadap Palestina dan dalam menghadapi agresi Israel.
"Kami akan berdiri bersama Iran dan mendukung mereka dalam melindungi kepentingan nasional mereka," ujarnya dalam sidang parlemen Pakistan.
Asif juga mengingatkan dunia internasional mengenai ancaman yang ditimbulkan oleh persenjataan nuklir Israel. Ia menyoroti bahwa Israel hingga kini belum menandatangani perjanjian nuklir internasional dan beroperasi di luar kerangka pengawasan global.
Baca Juga : Presiden Prancis Desak Inggris Akui Kedaulatan Palestina
"Dunia seharusnya lebih khawatir terhadap negara dengan senjata nuklir yang tak terikat komitmen internasional," katanya. "Dukungan terhadap entitas semacam itu berpotensi menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan."
Saat ini, Pakistan merupakan salah satu dari sembilan negara yang secara resmi diketahui memiliki persenjataan nuklir. Meski memiliki kemampuan strategis tersebut, Pakistan menegaskan tak akan menggunakannya kecuali untuk mempertahankan integritas nasionalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
