PORTALMEDIA.ID – Anggota Komisi I DPR RI, Elita Budiati, menyoroti pemangkasan anggaran yang dialami Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Kodiklat) TNI. Menurutnya, penurunan tersebut berpotensi menghambat kualitas program pendidikan prajurit di tengah tuntutan modernisasi pertahanan.
Dalam kunjungan kerja spesifik Komisi I DPR RI ke Kodiklat TNI di Jawa Barat, Rabu (27/8/2025), Elita mengungkapkan bahwa alokasi belanja modal dan belanja barang mengalami penurunan signifikan, masing-masing sebesar 10 persen dan 91 persen.
“Dengan anggaran seperti ini, tidak mungkin Kodiklat mampu mendidik prajurit-prajurit yang tangguh. Penurunan belanja modal dan barang ini berdampak langsung pada kualitas pendidikan prajurit,” ujarnya.
Baca Juga : Komisi VII DPR dan Pemerintah Sepakati Revisi Ketiga UU Kepariwisataan
Elita menegaskan, kondisi ini ironis mengingat Kodiklat memiliki peran strategis dalam membentuk prajurit yang siap menghadapi berbagai ancaman, termasuk perang generasi kelima yang mencakup ancaman siber dan perang hibrida.
“Kita bukan hanya bicara perang konvensional. Ke depan, ancaman meluas ke perang cyber dan hybrid. Karena itu, kita butuh prajurit yang adaptif terhadap kemajuan teknologi,” jelasnya.
Ia menambahkan, meskipun pemerintah sedang melakukan efisiensi, lembaga strategis seperti Kodiklat TNI tidak seharusnya terkena pemangkasan berlebihan. Menurutnya, jika tren penurunan anggaran terus berlanjut sejak 2023 hingga 2025, program inovasi pendidikan yang dijalankan Kodiklat bisa terhambat.
Baca Juga : Komisi I DPR Dorong Revisi UU Penyiaran, Atur Platform Digital dan Lindungi Anak
“Kami akan menyuarakan hal ini dalam rapat bersama Panglima TNI dan Kementerian Keuangan. Diharapkan ada peninjauan kembali agar Kodiklat tetap bisa menjalankan fungsi vitalnya dalam menyiapkan prajurit,” tegas Elita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News