0%
Minggu, 18 September 2022 20:23

Azyumardi Azra, Profesor dengan Gelar Kehormatan dari Ratu Inggris

Editor : Rasdiyanah
Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra. Foto: dok detik
Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra. Foto: dok detik

Indonesia baru saja kehilangan sosok cendekiawan muslim, Azyumardi Azra. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang mendapat gelar Sir dari Inggris.

PORTALMEDIA.ID - Indonesia baru saja kehilangan sosok cendekiawan Muslim, Prof Azyumardi Azra. Ketua Dewan Pers ini meninggal di Rumah Sakit Kedah, Selangor, Malaysia, pada usia 67 tahun.

Pria yang akrab disapa Prof Azra ini lahir di Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatra Barat pada 4 Maret 1955, demikian dikutip dari Republika. 

Almarhum dikenal sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pertama yang mendapat gelar “Commander of the Order of the British Empire” (CBE) dari ratu Inggris Elizabeth II dan menjadi ‘Sir’ pertama di Indonesia.

Baca Juga : Dewan Pers Tetapkan Sembilan Anggota Baru Periode 2025-2028

Karier pendidikannya diawali di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada tahun 1982. Setelah memperoleh beasiswa Fullbright, Prof Azra meraih gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University, pada tahun 1988.

Pada tahun 1992, dia menambah gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah di univesitas yang sama dan Doctor of Philosophy Degree dengan disertasi berjudul "The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries."

Kemudian pada tahun 1993, dia kembali ke Jakarta untuk mendirikan dan memimpin Redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam. Sebelumnya, dia pernah menjadi wartawan Panji Masyarakat (1979-1985).

Baca Juga : Dorong Profesionalisme, Unhas Luncurkan Konsep Pedoman Pers Mahasiswa

Mulai pada tahun 1998 hingga 2006, dia menjadi Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Kemudian, sejak Desember 2006, dia menjabat Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Tak hanya menjadi rektor dan direktur, dia juga menjadi dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Guru Besar Sejarah Fakultas Adab IAIN Jakarta, dan Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta tahun 1998.

Selain mendapat gelar Sir, Prof Azra juga menjadi orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia pada tahun 2004-2009 dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad Pakistan (2004-2009).

Berjuang untuk Kebebasan Pers 

Baca Juga : Kebebasan Pers Indonesia Turun Dua Tahun Berturut-Turut

Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli menyampaikan duka cita atas berpulangnya Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra dan mengenangnya sebagai seorang yang bersemangat.

Menurutnya, Azyumardi yang baru ditetapkan beberapa bulan lalu sebagai Ketua Dewan Pers langsung tancap gas, salah satunya mencermati terkait Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

"Terhadap rancangan UU KUHP yang dikhawatirkan membelenggu kebebasan pers, ia berkeliling mendatangi fraksi-fraksi di DPR. Ia berceramah, menyambangi wartawan di pelbagai pelosok, mengingatkan bahaya pers yang membebek kekuasaan dan terperosok pada pragmatisme algoritma digital lalu melupakan kode etik," kata Arif dikutip dari laman Instagram pribadi miliknya @ini.azul, Jakarta, Minggu.

Baca Juga : Mudahkan Publik, Dewan Pers Buka Ruang Pengaduan Daring

Arif mengatakan Azyumardi mencemaskan demokrasi di Indonesia dan berharap agar pers bisa menjadi kekuatan kritis yang dapat menjaga demokrasi. "Tapi Tuhan tak ingin memberinya beban lebih banyak," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar
Populer