PORTALMEDIA.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap kualitas makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurutnya, standar keamanan pangan atau food security harus diterapkan sejak proses memasak hingga distribusi agar makanan yang sampai ke penerima manfaat benar-benar higienis.
“Saya selalu sampaikan pesan ke jajaran agar terkait proses masak, distribusi sampai dengan di tempat selalu dilakukan quality control dengan tes food security. Sehingga memastikan makanan sampai di sekolah dalam keadaan higienis. Itu menjadi penekanan kita di jajaran SPPG di bawah Mabes Polri dan polda jajaran,” ujar Listyo saat meninjau Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pabelan, Polres Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/9/2025).
Baca Juga : Program Makan Bergizi Gratis di Makassar Disorot Lagi, Siswa Temukan Ulat di Sayur
Listyo menjelaskan, hingga kini terdapat 617 SPPG Polri yang tersebar di berbagai wilayah. Dari jumlah tersebut, 103 SPPG sudah beroperasi, 31 sedang dalam tahap persiapan, sementara 483 lainnya masih dibangun.
Jika seluruhnya berfungsi, layanan ini diperkirakan mampu menjangkau 2,15 juta penerima manfaat sekaligus menyerap lebih dari 30 ribu tenaga kerja.
SPPG Pabelan sendiri baru mulai beroperasi pada 22 September 2025. Unit ini melibatkan 50 pekerja untuk melayani 3.497 penerima manfaat, mulai dari pelajar hingga ibu hamil dan ibu menyusui.
Baca Juga : BGN Nonaktifkan 56 SPPG Terkait Insiden Keamanan Pangan Program MBG
Dalam kunjungan tersebut, Kapolri juga meninjau Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Hingga 22 September 2025, Polri tercatat telah menyalurkan 72.567 ton beras SPHP ke 54.454 lokasi di seluruh Indonesia.
“Polri berkomitmen mendukung keberhasilan program pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Itu menjadi modal utama untuk mewujudkan visi Indonesia maju menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Listyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News