PORTALMEDIA.ID – Ada yang berbeda dari perjalanan mudik Ihwan Fajar tahun ini. Sambil menatap laut lepas dari geladak KM Labobar, pria asal Surabaya ini justru asyik menyelesaikan sisa pekerjaannya.
Deburan ombak, menemani perjalanan mudiknya dari Makassar ke Surabaya. Perjalanan naik KM Labobar kali ini berbeda. Sambil memandang laut lepas, jarinya tetap lincah menari di atas layar ponsel.
Bukan melalui surel atau telepon satelit yang rumit, melainkan dengan jaringan internet biasa yang lancar bak di daratan.
"Waktu itu saya belum masuk masa cuti, jadi harus menyelesaikan sisa pekerjaan. Syukur ada jaringan Telkomsel di kapal," cerita Ihwan, Senin (29/9/2025), yang juga pernah merasakan koneksi serupa di KM Ngapulu.
Padahal dulu, perjalanan laut itu sangat membosankan, Lantaran dari Makassar ke Surabaya itu butuh waktu 24 jam bahkan lebih. "Tapi sekarang berkat jaringan Telkomsel, semua jadi bisa," serunya.
"Syukur bisa berkirim pesan via WA, juga buka email. Bahkan kalau bosan saya bisa nonton TikTok," ujar Ihwan dengan senyum lega.
Pengalaman Ihwan bukanlah keajaiban, melainkan buah dari komitmen Telkomsel yang telah menancapkan sinyal di atas lautan.
Sejak 2009, operator seluler ini membangun Base Transceiver Station (BTS) di belasan kapal Pelni. Ke depan, seluruh armada Pelni yang berjumlah 24 kapal akan terjangkau sinyal setia ini.
Di darat, Arief Hidayatus Sefian, General Manager Customer Care Retention Telkomsel Area Pamasuka menjelaskan, layanan pelanggan adalah ujung tombak setelah penjualan. Mau sehebat apapun penjualan, tetap harus ada after sales yang mengawal.
Komitmen itu terwujud dalam angka nyata. Tingkat penyelesaian keluhan pelanggan Telkomsel mencapai 98,58%. Angka yang berbicara lebih keras dari sekadar janji.
Angka yang diungkapkan Arief sungguh mengesankan. Telkomsel melayani sekitar 56,9% pelanggan seluler Indonesia dan 52,5% pelanggan IndiHome.
Meski Base Transceiver Station Ratio tercatat 44,7%, coverage-nya menjangkau 93-94% wilayah Indonesia.
"Yang paling membanggakan, resolution rate keluhan pelanggan mencapai 98,58%. Dari total keluhan di semua kanal, lebih dari 98% bisa kami selesaikan dengan baik," papar Arief, di Gedung Baruga Telkomsel, Makassar, beberapa waktu lalu.
Memahami kebutuhan khusus para pelanggan penjelajah laut, Telkomsel menghadirkan Paket Kapal. Cukup dengan Rp30.000, pelanggan Prabayar bisa menikmati kuota hingga 37GB yang mengarungi samudra bersama mereka.
Paket spesial ini dapat diaktifkan langsung di 14 kapal Pelni, memastikan konektivitas tak terputus meski jarak memisahkan.
Kenyamanan berlayar tak berhenti pada koneksi internet. PT Mitra Kasih Perkasa (MKP) berkolaborasi dengan Telkomsel, menghadirkan kemudahan baru, pembelian tiket kapal Pelni melalui aplikasi MyTelkomsel.
Irawan Wu, Co-Founder MKP, menjelaskan kolaborasi ini memungkinkan integrasi sistem penjualan tiket Pelni ke dalam aplikasi MyTelkomsel. "Kami berfokus pada solusi e-ticketing dan pembayaran digital untuk berbagai sektor," ujarnya.
Pada musim mudik Lebaran 2025 lalu, pelanggan Telkomsel bahkan menikmati diskon tiket hingga 50 persen langsung melalui aplikasi.
"Langkah ini menjadi bagian dari upaya digitalisasi layanan transportasi laut," jelas Irawan.
Dengan jangkauan lebih dari 170 juta pengguna Telkomsel di seluruh Indonesia, integrasi ini memudahkan masyarakat membeli tiket secara online.
Dari geladak kapal di tengah laut hingga kemudahan pembelian tiket di genggaman tangan, Telkomsel terus membuktikan komitmennya.
Bukan hanya menghubungkan orang per orang, tetapi juga mempersatukan nusantara dalam satu jaringan yang setia.
Dari geladak kapal di tengah laut hingga ruang kerja para eksekutif di kota, Telkomsel terus membuktikan bahwa menghubungkan Indonesia bukan sekadar slogan.
Ini adalah cerita tentang bagaimana sinyal tak hanya menembus bukit dan lembah, tapi juga mengarungi samudra, membawa pulang cerita dan mempertemukan yang jauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
