0%
Minggu, 02 November 2025 19:15

Puncak Musim Hujan Datang Lebih Awal, BMKG Minta Kesiapsiagaan Daerah Ditingkatkan

Editor : Alif
Puncak Musim Hujan Datang Lebih Awal, BMKG Minta Kesiapsiagaan Daerah Ditingkatkan
ist

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, fase ini merupakan masa siaga nasional terhadap kemungkinan bencana akibat curah hujan ekstrem.

PORTALMEDIA.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa Indonesia mulai memasuki periode puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung sejak November 2025 hingga Februari 2026.

Dalam periode ini, potensi peningkatan curah hujan tinggi berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, fase ini merupakan masa siaga nasional terhadap kemungkinan bencana akibat curah hujan ekstrem.

Baca Juga : Komisi V DPR Dorong Kesiapsiagaan Bencana Jadi Materi Wajib di Sekolah

“Puncak musim hujan dimulai November ini dan akan berlangsung hingga Februari. Potensi hujan ekstrem meningkat, sehingga diperlukan kewaspadaan tinggi terutama di daerah rawan bencana,” ujarnya dalam konferensi pers bertajuk “Kesiapan Menghadapi Puncak Musim Hujan” di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Menurut Dwikorita, wilayah yang akan mengalami intensitas hujan tertinggi mencakup sebagian besar Pulau Jawa, Sumatra bagian barat, dan Kalimantan bagian tengah, terutama pada Desember 2025 hingga Januari 2026.

Sementara itu, puncak musim hujan di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2026.

Baca Juga : Fenomena MJO Bawa Potensi Banjir dan Longsor, BMKG Makassar Keluarkan Imbauan

Ia menjelaskan, peningkatan curah hujan dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil, penguatan monsun Asia, serta suhu muka laut yang lebih hangat dari normal.

“Suhu laut yang meningkat hingga tiga derajat Celsius memicu penguapan lebih tinggi, memperkaya pasokan uap air di atmosfer, dan akhirnya meningkatkan intensitas hujan,” kata Dwikorita.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa hingga akhir Oktober 2025, sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia atau setara 306 zona musim telah memasuki musim hujan.

Baca Juga : BMKG Imbau Petani Waspadai Kemarau Basah 2025

Daerah-daerah tersebut meliputi sebagian Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian Jawa Timur, Kalimantan, serta beberapa wilayah Sulawesi dan Papua.

BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam empat bulan ke depan.

“Pola puncak hujan tidak terjadi serentak, tetapi bergeser dari barat ke timur Indonesia. Karena itu, daerah yang sering mengalami banjir dan longsor perlu meningkatkan kewaspadaan sejak dini,” tegas Dwikorita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar