PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR — Aksi tawuran antarwarga kembali pecah di Kota Makassar. Dua kelompok warga dari Kampung Sapiria dan Kampung Borta terlibat bentrok di kawasan pekuburan Beroanging, Kecamatan Tallo, Senin (3/11/2025).

Akibatnya, seorang anak berusia tujuh tahun dan seorang petugas Satpol PP mengalami luka tertancap anak panah busur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bentrokan antarwarga ini telah terjadi selama tiga hari berturut-turut.
Baca Juga : Satpol PP Sulsel Aktifkan Kembali Pos Kamling dan Integrasikan dengan Posyandu Lintas Sektor
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah remaja saling serang menggunakan anak panah busur dan petasan di area pekuburan.
Suasana di sekitar lokasi tampak mencekam, sementara warga sekitar dilanda ketakutan karena suara ledakan dan teriakan yang tak kunjung reda.
Salah satu video lainnya memperlihatkan seorang bocah dibawa warga dalam kondisi terluka setelah dadanya tertancap anak panah.
Baca Juga : Satpol PP Lutim Musnahkan 4.760 Arsip Inaktif
Selain itu, seorang petugas Satpol PP juga mengalami luka di bagian kepala saat berusaha melerai dua kelompok yang bertikai.
Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, membenarkan adanya dua korban dalam insiden tersebut.
Ia mengatakan, anak yang tertancap anak panah telah mendapatkan pertolongan medis dan kondisinya berangsur membaik.
Baca Juga : 408 PPPK Satpol PP Sulsel Terima SPMT, Momen Haru Pengabdian Belasan Tahun Terbayar
“Ada korban, tapi sudah dicabut (anak panahnya). Tidak terlalu parah karena langsung ditangani,” ujar Kompol Syamsuardi, Senin malam.
Syamsuardi menuturkan, penyebab tawuran hingga kini masih dalam penyelidikan.
Dari keterangan sementara, bentrokan diduga tidak dipicu masalah tertentu, melainkan spontanitas antarkelompok remaja yang saling terpancing.
Baca Juga : Damkar se-Sulsel Siaga Hadapi Libur Panjang Lebaran
“Istilahnya tidak ada penyebab khusus, tiba-tiba saja saling serang. Tidak ada masalah yang jelas, timbul begitu saja,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi bentrokan susulan, polisi meningkatkan intensitas patroli dan memanggil sejumlah tokoh masyarakat dari kedua kubu untuk melakukan mediasi.
“Kami sudah memanggil para tokoh masyarakat untuk membantu meredam situasi. Patroli juga kami perketat agar tidak ada tawuran lanjutan,” tegas Kapolsek Tallo.
Baca Juga : Dirjen Adwil Kemendagri Apresiasi Pengamanan Natal di Sulsel
Polisi kini masih menyelidiki dalang serta pihak yang memicu bentrokan berkepanjangan tersebut.
“Kita masih mencari pelakunya, termasuk mendalami siapa yang memulai dan apa motif di balik tawuran ini,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
