PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR – Bentrokan antar dua kelompok mahasiswa kembali pecah di lingkungan Kampus II Universitas Negeri Makassar (UNM) Parang Tambung, Jalan Malengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/11/2025) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bentrokan tersebut melibatkan mahasiswa dari dua fakultas berbeda.
Mereka terlibat aksi saling serang menggunakan senjata tajam di dalam area kampus, hingga membuat panik mahasiswa lain yang tengah beraktivitas.
Baca Juga : Kampus UNM Memanas Usai Rektor Dinonaktifkan, Polisi Diminta Usut Pelaku Penyerangan
“Saya lagi duduk di sekret, tiba-tiba ada yang menyerang. Langsung saling serang banyak orang,” ujar Dimas, salah satu mahasiswa UNM, saat ditemui di lokasi kejadian.
Dimas menduga, bentrokan itu dipicu oleh aksi teror sebelumnya, ketika sejumlah orang tak dikenal merusak fasilitas kampus.
“Mungkin gara-gara kemarin malam, ada sekitar 30 kaca dipecahkan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA),” jelasnya.
Baca Juga : UNM-Pemkot Makassar Bentuk Tim Khusus Rancang Kurikulum Bermuatan Lokal
Saat keributan terjadi, Dimas sempat dikejar oleh kelompok mahasiswa lain yang membawa senjata tajam.
Ia bersama puluhan mahasiswa lain menyelamatkan diri dengan berlindung di salah satu gedung kampus.
“Saya dikejar dua sampai tiga orang pakai parang. Saya naik ke lantai dua, di dalam kelas ada sekitar 40 mahasiswa juga berlindung,” ucapnya.
Baca Juga : Mahasiswa UNM Blokade Jalan Pettarani, Tuntut Rektor Mundur Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Kapolsek Tamalate, Kompol Syarifuddin, membenarkan adanya bentrokan tersebut. Ia mengungkapkan, lima unit sepeda motor milik mahasiswa dibakar dalam insiden itu.
“Kami sudah menyisir seluruh sudut kampus. Kejadiannya tidak berlangsung lama, dan hasil olah TKP ada lima motor yang terbakar,” kata Syarifuddin.
Selain kendaraan, sejumlah kaca ruang kelas di FMIPA UNM juga dirusak.
Baca Juga : Guru Besar UNM Ramaikan Bursa Calon Rektor UNHAS
Polisi menyebut bentrokan melibatkan mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta Fakultas Teknik (FT).
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif dari peristiwa ini,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi bentrokan susulan, puluhan personel kepolisian diterjunkan dan bekerja sama dengan pihak keamanan kampus.
Baca Juga : Wali Kota Appi Ceritakan Perjalanan Pahit Manis Hidupnya di Depan Wisudawan UNM
“Situasi saat ini sudah bisa dikendalikan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan sekuriti kampus agar setiap mahasiswa yang masuk diperiksa,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM Makassar, Arifin Manggau, mengatakan pihak kampus masih mendalami akar masalah bentrokan tersebut.
“Saat ini birokrasi kampus tengah menelusuri penyebab utama konflik. Besok kami bersama pimpinan fakultas akan bertemu dengan Plh Rektor untuk membahas langkah penyelesaian,” tutur Arifin.
Sebagai langkah antisipasi, pihak kampus untuk sementara meniadakan kegiatan perkuliahan tatap muka dan mengalihkan pembelajaran ke sistem daring.
“Keputusan ini diambil demi keamanan dan kenyamanan seluruh sivitas akademika,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
