0%
Rabu, 19 November 2025 14:17

Pecah Tawuran hingga Terjadi Kebakaran, Pemkot Siapkan Program Pembinaan Remaja

Editor : Alif
Pecah Tawuran hingga Terjadi Kebakaran, Pemkot Siapkan Program Pembinaan Remaja
ist

Appi menegaskan, bahwa penanganan serta upaya dari pihak berwajib keamanan harus dilakukan dengan serius dan cepat.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bergerak cepat melakukan koordinasi menangani persoalan gangguan keamanan yang terjadi di wilayah utara Makassar.

Beberapa rumah warga ludes terbakar setelah pecah tawuran dua kelompok pemuda, di kawasan perkuburan Beroangin, Jalan Pannampu, termasuk di Sapiria Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Selasa (18/11/2025).

Melalui koordinasi lintas sektor bersama TNI dan Polri, Munafri memastikan penanganan kasus tersebut sepenuhnya berada dalam proses hukum dan pengawasan aparat berwenang.

Baca Juga : Kolaborasi Pemkot Makassar dan Pemasyarakatan Berbuah Penghargaan di Hari Bakti Imipas

"Saya sudah lakukan koordinasi terbatas, dengan pihak kepolisian, termasuk ke Pak Dansat Brimob serta TNI, untuk memastikan orang-orang yang terlibat itu ditindak," ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Munafri menegaskan bahwa tindakan kriminal yang terjadi tidak boleh dibiarkan dan harus segera ditindaklanjuti. Apalagi hingga menelan korban dna merugikan pihak lain.

Ia telah berkomunikasi langsung dengan pihak berwajib untuk mempercepat proses identifikasi dan penangkapan pelaku.

Baca Juga : Munafri Arifuddin Dorong Penguatan Tata Kelola 153 Koperasi Kelurahan Merah Putih

Appi menegaskan, bahwa penanganan serta upaya dari pihak berwajib keamanan harus dilakukan dengan serius dan cepat.

"Karena tindakan tersebut sudah merupakan kejahatan, jadi harus diproses lebih lanjut lagi," tegasnya.

"Saya tegaskan, saya sampaikan, dan saya bicara bahwa ini harus cepat diatensi dengan serius," tambahnya.

Baca Juga : Pemkot Makassar Masuki Babak Baru Transformasi, Munafri Minta Semua OPD Melek Digital

Tak hanya fokus pada penindakan, Appi juga menyiapkan langkah pencegahan sebagai solusi bagi anak muda untuk jangka panjang.

Pemkot Makassar, akan masuk langsung ke wilayah tersebut untuk menghadirkan pola pembinaan, pelatihan, dan kegiatan produktif bagi anak-anak serta remaja yang rentan terlibat aksi negatif.

"Kami akan masuk ke dalam untuk memberikan pola-pola pelatihan, kita beri kegiatan yang bermanfaat kepada anak-anak yang ada di sana," jelasnya.

Baca Juga : Lahan Habis, Pemkot Makassar Siapkan Lokasi Pemakaman Warga di Maros

Namun, ia mengakui tantangan utama adalah banyaknya pelaku atau kelompok yang masih berusia sangat muda, berkisar 14 hingga 15 tahun.

Kondisi itu membuat pemerintah harus menyesuaikan pendekatan, termasuk dengan menyediakan pelatihan informal dan wadah pendidikan nonformal.

"Persoalannya, kalau kita kumpul-kumpul dengan yang ada di sana, kadang-kadang yang mau diberikan pekerjaan itu justru anak-anak usia 14 sampai 15 tahun," tuturnya.

Baca Juga : Baru Dua OPD Terapkan Digital, Pemkot Makassar Bentuk Tim Percepatan Digitalisasi

"Karena itu, kita harus memberikan pelatihan informal supaya mereka bisa masuk ke kegiatan yang produktif," lanjut dia.

Pelatihan tersebut mencakup berbagai keterampilan dasar yang dapat langsung digunakan untuk mencari penghasilan, seperti perbengkelan motor, servis AC, hingga keterampilan teknis lainnya.

Selain itu, Pemkot juga merancang sistem pendidikan informal yang dapat membantu mereka mendapatkan ijazah penyetaraan sebagai bekal mencari kerja.

"Kita ingin mereka punya skill yang bisa dilaksanakan, kita buat sistem pendidikan informal di wilayah itu untuk merespon kebutuhan mereka, sehingga nanti mereka punya ijazah untuk dibawa cari kerja," tutup Munafri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar