PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR – Kalla Rescue terus meningkatkan kapasitasnya sebagai potensi SAR dengan memperkuat kemampuan teknis water rescue atau penyelamatan di air.
Corporate Communication & Sustainability Department Head, Nadya Tyagita, mengungkapkan, pelatihan water rescue ini meliputi simulasi angkat dan turunkan perahu secara manual, pemasangan mesin perahu tempel, penggunaan dayung, dan kecakapan dalam mengemudikan perahu.
Selain itu, ada pula teknik pertolongan di air kepada korban tenggelam serta ketangkasan dalam melakukan pertolongan pertama di air.
"Beberapa kemampuan yang ingin terus dikembangkan dengan pelatihan water rescue, antara lain keterampilan berenang di arus deras, penggunaan peralatan penyelamatan air, komunikasi dan koordinasi tim di situasi darurat, serta kemampuan pengambilan keputusan cepat dalam kondisi tekanan tinggi," ungkapnya.
Ketua Kalla Rescue, Kurniawan Jaya, menambahkan, keseriusan Kalla Rescue dalam menyiapkan diri untuk menjalankan operasi SAR penyelematan di air juga didukung dengan tersedianya armada berjenis polyethylene 3,7 model Light Craft Rescue (LCR) yang merupakan salah satu jenis perahu rescue ringan yang banyak digunakan dalam penyelamatan di air.
Adapun keunggulan dari perahu berkapasitas 6-8 orang ini ialah lebih kuat, lentur, dan tahan benturan karena terbuat dari bahan High-Density Polyethylene (HDPE). Desain lambung kapal pun lebar dan datar sehingga cocok juga untuk dioperasikan di perairan dangkal atau banjir di area perkotaan.
Tak hanya perahu, setiap personel Kalla Rescue juga telah dilengkapi dengan life jacket, sepatu air, helm, dan throw bag. Begitu pula dengan pendukung operasi lainnya, seperti radio komunikasi atau HT, peta, dan GPS.
"Melalui pelatihan ini, Kalla Rescue berharap seluruh anggota semakin sigap, tangguh, dan profesional dalam menghadapi kondisi darurat di lapangan. Kegiatan ini juga menjadi bentuk komitmen KALLA dalam mendukung ketangguhan masyarakat terhadap bencana serta memperkuat kolaborasi antarunit tanggap darurat di wilayah Sulawesi Selatan," ujar Kurniawan.
Sebelumnya, Kalla Rescue juga telah mengikuti pelatihan jungle rescue di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Makassar dan Pos Bulu Balea Gunung Bawakaraeng pada Agustus 2025.
Salah satu tujuannya adalah untuk memberikan pertolongan dalam berbagai situasi darurat, khususnya di wilayah hutan dan pegunungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
