0%
Minggu, 07 Desember 2025 17:41

Kemendikdasmen Siapkan Fasilitator Perlindungan Anak di Satuan Pendidikan

Editor : Alif
Kemendikdasmen Siapkan Fasilitator Perlindungan Anak di Satuan Pendidikan
ist

Pelatihan tersebut menjadi strategi kementerian dalam menyiapkan fasilitator nasional yang memiliki perspektif kuat mengenai perlindungan anak.

PORTALMEDIA.ID - Kemendikdasmen menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi pelatih pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.

Kegiatan ini diikuti perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikdasmen dari berbagai daerah sebagai langkah memperkuat kompetensi dan kesiapan fasilitator dalam menekan angka kekerasan di lingkungan sekolah.

Pelatihan tersebut menjadi strategi kementerian dalam menyiapkan fasilitator nasional yang memiliki perspektif kuat mengenai perlindungan anak, sekaligus mampu membangun budaya sekolah yang aman, nyaman, dan ramah peserta didik.

Baca Juga : Aturan Pendidikan Baru Ditarget Rampung Akhir 2025 dan Mulai Diterapkan 2026

Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikdasmen, Rusprita Putri Utami, menyampaikan bahwa derasnya arus informasi di era digital menjadi salah satu tantangan utama dalam pembinaan karakter anak.

“Informasi begitu cepat diterima anak-anak kita, dan sering kali sulit untuk memfilter mana yang baik bagi penguatan karakter dan mana yang justru berbahaya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (7/12/2025).

Rusprita menegaskan visi Kemendikdasmen, yaitu menghadirkan Pendidikan Bermutu untuk Semua, hanya dapat diwujudkan jika proses pembelajaran berjalan bebas dari kekerasan dalam bentuk apa pun. Karena itu, penguatan budaya sekolah yang aman dan nyaman melalui fasilitator yang kompeten menjadi bagian penting dari strategi nasional.

Baca Juga : Pemerintah Minta Regulasi Guru–Dosen Tidak Menghambat Dinamika Pendidikan

Ia menekankan bahwa peran keluarga, sekolah, serta lingkungan sosial—termasuk media—harus berjalan beriringan dalam membentuk perilaku anak. Orang tua dan guru juga dinilai memegang peran vital dalam membangun kecakapan digital peserta didik agar mampu memilah informasi secara sehat dan bertanggung jawab.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap kapasitas peserta semakin kuat dalam memahami strategi pencegahan serta langkah respons yang tepat saat terjadi kasus kekerasan,” katanya.

Pelatihan ini diikuti oleh 132 peserta yang terdiri dari perwakilan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP)/Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK), serta Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV)/Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BPPMPV).

Baca Juga : Kemendikdasmen Beri Insentif Rp300 Ribu per Bulan untuk 300 Ribu Guru Honorer, Naik Tahun Depan

Kemendikdasmen berharap pelatihan ini mampu melahirkan fasilitator nasional yang siap mengimbaskan pengetahuan dan keterampilan kepada satuan pendidikan di wilayah masing-masing.

Dengan demikian, modul pencegahan dan penanganan kekerasan dapat menjadi acuan penting dalam memperkuat sistem perlindungan anak serta mewujudkan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 081395951236. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape
Berikan Komentar