PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Sulawesi Selatan (Sulsel), Rosmini Pandin mengungkapkan alasan mengapa stok vaksin meningitis berkurang dan terjadi kelangkaan.

Hal ini menurut Rosmini disebabkan oleh Pandemi Covid-19."Itu vaksin meningitis tiba-tiba tidak banyak
karena musim covid kan tidak boleh orang ke tanah suci toh, otomtis produksinya itu tidak seperti biasanya (berkurang)," ungkapnya ketika dihubungi Portal Media, Senin (3/10/2022).
Baca Juga : KKP Izinkan Kapal Nelayan Sulsel Tanpa VMS Operasional Sementara
Karena kurang penggunanya akibat masa Pandemi, banyak Vaksin Meningitis akhirnya yang expired. "Banyak sekali expired," singkatnya.
Tambahnya, Vaksin Meningitis kini tengah dalam tahap pendistribusian dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) ."Saat ini sudah perdistribusian, dari Jakarta dari Kementerian Kesehatan," jelasnya.
Dinkes Sulsel juga menurut Rosmini telah menghibahkan stok Vaksin Meningitis kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai pihak yang menangani dan melaksanakan vaksinasi tersebut.
Baca Juga : Dinkes Sulsel Temukan 333 Petugas Alami Gangguan Kesehatan di Pilkada 2024
"Kemarin Dinkes punya stok dihibahkan ke KKP," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Erwan selaku Kabid P2P Dinkes Sulsel mengungkapkan bahwa stok Vaksin Meningitis untuk Sulsel sendiri berkurang. "Kalau berkurang iya," ujarnya.
Erwan mengungkapkan jika vaksin meningitis sangat penting sebelum berangkat umroh.
Baca Juga : Kasus DBD di Sulsel Meningkat, Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
"Kalau orang umroh itukan dari berbagai negara, termasuk negara yang endemis di daerah negara Afrika dia datang ke Arab Saudi sehingga jemaah kita kalau belum di vaksin masyarakat kita bisa kena meningitis sehingga penting untuk di vaksin," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
