0%

Iklan top-billboard-article-desktop

Selasa, 15 November 2022 20:40

Ancam tak akan Mundur hingga Tuntutan Terpenuhi, Puluhan Mantan RT/RW Kembali Duduki DPRD Kota Makassar

Penulis : Tim Portalmedia
Editor : Rasdiyanah
Situasi di depan kantor DPRD Kota Makassar, Selasa (15/11/2022). Nampak beberapa tenda terpasang sebagai bentuk aksi protes puluhan mantan RT/RW Kota Makassar atas kebijakan Wali Kota Makassar.  Foto: dok Portalmedia.id
Situasi di depan kantor DPRD Kota Makassar, Selasa (15/11/2022). Nampak beberapa tenda terpasang sebagai bentuk aksi protes puluhan mantan RT/RW Kota Makassar atas kebijakan Wali Kota Makassar. Foto: dok Portalmedia.id

Puluhan mantan RT/RW menggelar aksi di depan kantor DPRD Kota Makassar dengan memasang tenda. Aksi ini sebagai bentuk protes akan kebijakan penunjukan langsung RT/RW oleh Wali Kota Makassar.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Tidak kurang dari 20 mantan Ketua RT/RW di Kota Makassar kembali melakukan aksi demonstrasi dengan membangun tenda di teras gedung DPRD kota Makassar, Selasa (15/11/2022)

Sekretaris Aliansi Eks RT/RW Bersatu, Khairil menyebutkan aksi tersebut sudah digelar selama beberapa hari dan belum menuai hasil apa-apa. 

"Kami tidak akan bubar, massa aksi akan ada terus sampai tuntutan kami terpenuhi dan akan tetap menduduki gedung DPRD Makassar," tegas Khairil yang akrab disapa Yeyen, Selasa. 

Baca Juga : Pengabdian Anak Rakyat di Parlemen Tak Berhenti, Rudianto Lallo Siap Kawal Aspirasi Warga di Senayan

Yeyen menjelaskan, aksi tersebut dilakukan untuk menuntut agar pemilihan ketua RT/RW dilaksanakan dengan cara pemilu raya dan menolak kebijakan pemerintah kota yang menunjuk langsung ketua RT/RW.

"RT/RW lahir di tangan masyarakat, dipilih oleh masyarakat, lewat musyawarah mufakat ataupun voting. tidak ada peraturan perundang-undangan yang memperkenankan seorang wali kota menunjuk langsung atau orang-orangnya dalam hal ini lurah, itu hak masyarakat, masyarakat lah yang berhak memilih siapa ketua RT/RW-nya,"  ujarnya. 

"Pak wali kota sebagai pemegang kebijakan, kalau mau situasi Kota Makassar ini kembali kondusif dengan meniadakan aksi demonstrasi, silakan laksanakan pemilu raya secepatnya," tambah Yeyen. 

Baca Juga : Raihan Kursi di DPRD Makassar Turun Drastis, Demokrat Bakal Jadi Fraksi Gabungan

Yeyen juga menyoroti terkait kebijakan pemerintah yang kerap diprotes oleh masyarakat. 

"Kebijakan-kebijakan yang baik tidak akan menuai pro dan kontra apalagi riak di tengah masyarakat, itu catatan bagi pemerintah kota," tambahnya. 

Sudah Menduduki DPRD Selama Beberapa Hari 

Menurut keterangan massa aksi, meraka sudah menduduki gedung DPRD Kota Makassar selama beberapa hari dan belum menuai hasil apa-apa, oleh karena itu mereka kembali lagi dengan massa yang lebih banyak berjumlah sekitar 300 orang.

Baca Juga : Besti: Siap Berjuang untuk Perempuan di Parlemen

"Kami hanya menuntut hak kami dikembalikan, yaitu pemilihan ketua RT/RW melalui musyawarah masyarakat, Karena ada beberapa ketua RT/RW yang tidak berdomisili di tempat mereka ditugaskan sehingga kebutuhan masyarakat tidak diakomodasi dengan baik", tutur seorang massa aksi yang mengaku sebagai warga yang ikut resah dengan keputusan Wali Kota Makassar.

Beberapa massa aksi sudah mulai berkumpul di gedung DPRD Kota Makassar pada pukul 13.00, kebanyakan dari mereka adalah mantan ketua RT/RW yang tidak terima dengan kebijakan dari Pemerintah Kota Makassar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar
Populer