PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Mengusung tema "Menjadi Viral Tanpa Hilang Moral", diskusi Melek Literasi Digital di Festival Literasi Digital (Litdig Fest) diramaikan Grub Podcaster papan atas tanah air Podkesmas dan sejumlah tokoh termasuk Mantan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI yang akrab disapa Deng Ical.
Grub Podcaster Podkesmas atau Podcast Kesehatan Masyarakat beranggotakan 4 artis tanah air yaitu Surya Insomnia, Ananda Omesh, Imam Darto dan Angga Nggok.
Acara ini dipandu oleh Penyiar sekaligus peserta di game show Mission X Trans TV yaitu Sinyorita Esperanza dan berlangsung di Parking Lot Phinisi Point, Sabtu (19/11/2022) malam kemarin.
Baca Juga : Setahun di Senayan, Deng Ical Singgung Revisi UU Penyiaran Hingga UU TNI
Angga Nggok menyebutkan viral dapat menjadi dua mata pisau karena dapat berefek positif dan negatif, jika positif dapat mengarah kepada kebaikan dan bermanfaat kepada publik, sebaliknya bila berefek negatif dapat menjadi bahan hujatan atau menyesatkan masyarakat bahkan dapat dipenjara.
"Ada konsekuensinya semuanya, ini ruang bebas tapi ada aparat penegak hukum," ungkapnya kepada para penonton Litdig Fest.
Ia juga mengungkapkan bahwa tidak sembarangan dalam membuat konten, ia mencontohkan Podkesmas yang sebuah podcast diskusi yang penuh canda tawa namun ada sisi edukasi di dalamnya seperti membahas cara mengatur keuangan.
Baca Juga : Deng Ical Ditunjuk Sebagai Korwil Zona Sulawesi LKN DPP PKB
"Mending cari yang original be yourself, viral tapi diselipin edukasi," imbuh Imam Darto.
Di sisi lain, Koordinator Program Literasi Digital, Reski mengatakan bahwa sikap kita di dunia nyata yang sopan kepada orang dan beretika harus juga dilakukan ketika di dunia nyata, kita harus memposisikan diri sama.
Surya yang terkenal karena tergabung dengan grub lawak Insomnia juga menambahkan bahwa bukan cuma content creator yang harus beretika, namun penonton dan penikmat pun demikian.
Baca Juga : Deng Ical Kutuk Penembakan Polisi oleh Oknum TNI, Minta Tindakan Tegas
"Mereka merasa tidak tersentuh dengan second acount atau akun yang tidak terlacak sebenarnya bisa handphone kalian bisa dilacak melalui IP Address nya, jadi hatespeech, UU ITE ada, bukan berarti kita jauh di mana, gak akan terbaca," bebernya.
Apalagi menurut Surya, jejak digital ini selalu ada dan akan terus ada, maka haruslah bijak dalam mengirim sesuatu di dunia digital, karena itu akan menjadi citra diri ke depannya.
Ananda Omesh juga menegaskan bahwa viral tidak sekedar viral, namun harus bermanfaat plus menghibur. "Waktunya kalian menggunakan kesempatan ini yang penting konsistensi," pungkasnya.
Baca Juga : Penembakan Polisi di Way Kanan, Deng Ical Minta TNI Evaluasi Penggunaan Senpi
Kadiskominfo Kota Makassar Mahyudin juga menuturkan bahwa selain kreatif para konten kreator juga harus menonjolkan budaya lokal setempat.
Terakhir, Sya mau Rizal alias Deng Ical mengajak kepada para penonton semuanya untuk mulai menjadi konten kreator.
"Mau anak profesor, mau tukang batu, punya titik start yang sama, yang sunnatullahnya yaitu siapa yang menulis, siapa yang menanam dia yang memanen, maka anak-anak jaman now itu harus memulai, jangan tunggu besok," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
