PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) IKIP Ujung Pandang membangun kolaborasi dengan sesama alumninya.
Mereka mengadakan pertemuan sekaligus melaunching Podcast Anak Modul di The Culture Club, Tanjung. Minggu (20/11/2022).
Ketua Harian PPSP IKIP Ujung Pandang, Farouk M Beta mengaku jika Podcast Anak Modul tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk para alumni PPSP IKIP Ujung Pandang.
Baca Juga : YouTube Perketat Monetisasi, Video-video Ini Tak Bisa Dapat Uang
Apalagi, sekarang zamannya digital. Sehingga podcast ini bisa dimanfaatkan untuk mensosialisasikan apa yang diharapkan.
"Segala macam tema bisa dibahas, ini jiga bisa sebagai ajang tayangan edukasi kita semua,” ucap Farouk.
Ketua Panitia Lunching Podcast Anak Modul, Waris Ardi menjelaskan, tujuan poscast dibuat selain untuk silaturahmi antara alumni, ke depannya berharap akan memberi warna kepada masyarakat luas.
Baca Juga : Sederet Gaya Hidup Mewah Ajudan Pribadi, Sebelum Ditangkap Dugaan Penipuan Rp 1,3 M
"Meskipun sekolahnya sudah tidak ada, namun alumninya masih aktif," ucapnya.
Podcast Anak Modul kata dia, bakal membahas tema keseharian dan juga mengenai kejadian atau isu yang sedang hangat dibicarakan.
“Podcast ini tidak terbatas temanya, apa yang menjadi konsen masyarakat, Insya Allah kita akan menyuarakan,” sebut Waris, yang merupakan alumni 1985 PPSP IKIP Ujung Pandang.
Baca Juga : Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo Laporkan Akun YouTube Agenda Politik ke Bareskrim Polri
Podcast yang tayang di YouTube Anak Modul ini rencananya dipandu oleh host utama Andi Mangara. Sementara narasumber yang bakal mengisi podcast rencananya berasal dari alumbi PPSP IKIP Ujung Pandang.
“Ada beberapa teman yang professor, ada beberapa dari aparat kepolisian,” kata Waris.
Waris memaparkan, PPSP IKIP Ujung Pandang memiliki alumni sejak tahun 1975 hingga 1988. Kemudian 1989 berubah nama menjadi SMA 11.
Baca Juga : YouTube Diminta Hapus Iklan Tak Pantas
Nama Anak Modul sendiri, kata Waris, dipilih berangkat dari sistem belajar di PPSP. Istilahnya sekarang merdeka belajar, jadi dari dulu kita sudah merdeka belajarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News