0%
Senin, 23 Januari 2023 13:16

Diduga Depresi karena Idap Penyakit, Pencarian Wanita Lompat di Sungai Je'neberang Berlanjut

Penulis : Reza Rivaldi
Editor : Rahma
Personel SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian  di belantaran sungai Je'neberang  (ist)
Personel SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian di belantaran sungai Je'neberang (ist)

Personel SAR gabungan masih nihil menemukan tanda-tanda keberadaan wanita bernama Satriani (33) asal Makassar itu.

PORTAL MEDIA, ID. MAKASSAR-- Pencarian wanita muda yang diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan lompat ke Sungai Je'neberang, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan (Sulsel) memasuki hari kedua.

Personel SAR gabungan masih nihil menemukan tanda-tanda keberadaan wanita bernama Satriani (33) asal Makassar itu.

Pencarian pada Senin (23/1/2023) ini dimulai sejak pagi tadi, dengan melibatkan Personel SAR gabungan dari TNI-Polri, Basarnas Sulsel, BPBD Gowa, dan Damkar Makassar.

Baca Juga : 400 Tim Terpadu Masih di Lokasi Longsor, Akses Jalan di Bastem Sudah Terbuka

Pencarian dilakukan dengan metode menyisir belantaran sungai dengan perahu karet dan penyelaman. Petugas sedikit mengalami kendala pencarian lantaran air sungai yang keruh.

Paman Satriani yakni Heriansyah (48) mengatakan, Satriani diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi dan sudah tidak tahan dengan penyakit yang hampir selama setahun dideritanya.

"Ada memang penyakitnya, biasa kayak halusinasi. Setahun terakhir ini ia sakit, kasihan ini penyakitnya. Korban selama sakit itu, tidak pernah berobat," ucapnya.

Baca Juga : Innalillahi, Korban Perahu Terbalik di Sekitar CPI Ditemukan Meninggal

Heriansyah juga mengungkapkan bahwa selama ini Satriani dikenal sebagai sosok wanita pekerja keras dan sangat baik di mata keluarga.

Sebelumnya diberitakan, wanita muda berusia 33 tahun bernama Satriani rupanya tidak terjatuh dari atas perahu penyebrangan. Ibu satu orang anak itu diduga sengaja melompat ke dalam Sungai Je'neberang, dari atas bendungan sekitaran sungai.

Hal itu diungkapkan salah satu saksi yang sempat melihat Satriani berjalan di atas beton bendungan. Saat terlihat Satriani disebut mengenakan kerudung merah muda dan celana panjang berwarna hitam.

Baca Juga : Pria yang Hilang saat Rekreasi di Sungai Mangampa Maros Ditemukan Tidak Bernyawa

"Saat korban berada di tengah sungai, saya melihat dia menoleh kiri kanan kemudian melompat ke sungai," ujar salah satu saksi bernama Fauzan kepada wartawan, Minggu (22/1/2023) petang.

Sementara suami korban yakni Ansar (33) menjelaskan bahwa sebelum dikabarkan lompat ke sungai. Satriani sempat berpamitan meninggalkan rumahnya untuk bekerja.

Informasi yang dihimpun Satriani merupakan warga Jalan Maccini Tengah, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca Juga : Pengelola SP4N-LAPOR! Tingkat Pemkab Gowa hingga Kelurahan Dilatih Makin Maksimal

"Itu ji nabilang, jaga anakmu nah. Saya dapat kabar (lompat ke sungai) itu siang dari tetangga," ungkap Ansar.

Ansar mengaku selama ini tidak memiliki masalah dengan istrinya. Tapi menurutnya, Satriani memang telah lama mengalami gangguan kejiwaan dan sering berhalusinasi.

"Sudah lama memang sakit ada mungkin sekitar setahun, biasa berhalusinasi. Kadang merasa ada orang mau bunuh, mau tembaki," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar