PORTALMEDIA.ID -- Rusia dilaporkan telah menembakkan 95 rudal ke Ukraina dalam serangan besar-besaran yang menewaskan 6 orang. Pihak Ukraina mengungkap bahwa terdapat 6 jenis rudal yang digunakan oleh Rusia, termasuk rudal jelajah yang diluncurkan dari laut dan udara.
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi, menyebut bahwa terdapat 6 jenis rudal yang berbeda yang digunakan oleh Rusia. Laporan ini dilansir oleh CNN pada Sabtu (11/3/2023).
"Susunan itu termasuk rudal jelajah yang diluncurkan dari laut dan udara; enam jenis berbeda digunakan pada dini hari Kamis (9/3) pagi," ucap Valerii Zaluzhnyi.
Baca Juga : Trump Percaya Putin Lebih Mudah Negosiasi
Namun jenis rudal balistik inilah yang sulit dihentikan oleh Ukraina dan sering disebut sebagai rudal Kinzhal. Senjata yang sangat ampuh ini dilaporkan jarang terlihat di langit Rusia.
"Penggunaan pertama yang diketahui di Ukraina adalah Maret lalu dan kadang-kadang digunakan sejak itu," ujar Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).
Pada serangan besar-besaran ke Ukraina, Rusia menggunakan enam jenis rudal balistik yang sulit dihentikan oleh Ukraina.
Baca Juga : Putin Ucapkan Selamat atas Pelantikan Trump
Senjata tersebut jarang terlihat di langit Rusia dan juga disebut rudal hipersonik karena dapat bergerak setidaknya lima kali kecepatan suara. Selain itu, rudal ini sulit dideteksi karena dapat diluncurkan dari jet tempur MiG-31.
Rudal balistik ini juga memberikan jangkauan dan kemampuan yang lebih jauh untuk menyerang dari berbagai arah, serta mampu bermanuver saat mendekati sasarannya. Serangan besar-besaran tersebut menewaskan sedikitnya enam orang dan menyebabkan pemadaman listrik di Ukraina.
Militer Ukraina berhasil menembak jatuh hampir setengah dari puluhan rudal yang diluncurkan oleh Rusia di setidaknya 10 wilayah, saat pertempuran berkecamuk untuk menguasai kota Bakhmut di Ukraina timur. Rentetan serangan rudal Rusia menghantam wilayah Lviv yang relatif damai di Ukraina barat, dan juga menyebabkan kota kedua Ukraina, Kharkiv, tanpa listrik, air, atau pemanas. Dilansir dari kantor berita AFP pada Kamis (9/3/2023).
Baca Juga : Amerika Siap Gelontorkan Dana "Perang" Ribuan Triliun Buat Ukraina, Israel dan Taiwan
"Musuh menembakkan 81 rudal dalam upaya mengintimidasi warga Ukraina lagi, kembali ke taktik mereka yang menyedihkan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Rusia telah melancarkan serangan rudal dan drone ke fasilitas-fasilitas utama di Ukraina selama berbulan-bulan, mengganggu pasokan air, pemanas, dan listrik bagi jutaan orang. Akibat serangan rudal di dua wilayah di ibu kota Ukraina, Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan dua orang terluka dan 15% rumah tangga tanpa listrik dan 40% tanpa pemanas.
Sementara itu, gubernur wilayah Lviv melaporkan bahwa lima orang telah ditemukan tewas di puing-puing rumah mereka akibat serangan rudal, sedangkan gubernur wilayah Dnipropetrovsk mengatakan bahwa seorang pria berusia 34 tahun juga tewas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News