0%
Kamis, 21 Juli 2022 23:53

Bayi Meninggal Diduga Korban Salah Suntik, ini Kata Pihak RS DR Wahidin Sudirohusodo

Penulis : Reza Rivaldi
Editor : Rasdiyanah
Plt Direktur Medik Keperawatan dan Penunjang, dr. Nu'man As Daud saat memberikan keterangan terhadap sejumlah awak media. Foto: dok
Plt Direktur Medik Keperawatan dan Penunjang, dr. Nu'man As Daud saat memberikan keterangan terhadap sejumlah awak media. Foto: dok

Pihak RS DR Wahidin Sudirohusodo menjawab adanya dugaan kasus salah suntik oleh salah satu perawatnya. Pihak RS mengatakan masih mendalami kasus ini untuk mencari kebenarannya.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Pihak Rumah Sakit (RS) DR Wahidin Sudirohusodo Makassar angkat bicara soal kematian bayi usia satu bulan yang diduga terkena malpraktik. Pihak RS mengatakan kini tengah melakukan audit pasca kejadian tersebut.

Plt Direktur Medik Keperawatan dan Penunjang, dr. Nu'man As Daud mengatakan, dugaan malpraktik yang disampaikan keluarga korban diklaim belum sepenuhnya benar dan masih butuh pendalaman guna membuktikannya.

"Apa yang disampaikan keluarga tentu kita juga tidak bisa menerima seratus persen dan RS Wahidin memiliki aturan yang baku terhadap pelayanan. Tentu kita tidak menginginkan pasien yang dirawat akan meninggal," kata Nu'man saat ditemui sejumlah wartawan di ruangannya. Kamis (21/7/2022) malam.

Baca Juga : Rival Kasus Bos Pabrik Tepung, RA Kejang dan Muntah Darah saat Dijemput Polres Gowa dari RS, Ada "Permainan"?

Kata dia, pihaknya kini sementara melakukan evaluasi hingga proses pendalaman terkait dugaan perkara malpraktik tersebut.

"Kalau ada pasien yang meninggal di Wahidin dianggap keluarganya tidak wajar itu adalah tanggung jawab dari RS untuk melakukan, melihat dan mengevaluasi benar atau tidak,"ujar Nu'man. 

Nu'man tak menampik atas meninggalnya Danendra, seperti apa yang sedang beredar di media sosial. Namun dalam pernyataan yang mengatakan ada malpraktik disebut butuh pendalaman untuk mencari kebenarannya.

Diaudit hingga ke Bawah

Baca Juga : Damai di Akhir, Kasus Salah Suntik oleh Perawat di RS Wahidin jadi Catatan Kelalaian

"Meninggal ketika diberikan obat tetapi apakah obat itu yang menimbulkan kematian terhadap bayi ini, itu akan kita audit ke bawah, karena orang di rawat memang diberikan obat," sebutnya.

Nu'man juga membantah tudingan bahwa perawat yang memberikan suntikan terhadap bayi Danendra adalah perawat magang. Kata dia, jika benar obat tersebut jadi penyebab kematian korban maka waktu itu pasti ada dua anak yang meninggal karena obatnya tertukar.

"Itu menurut pendapat keluarga tapi kita akan melakukan audit karena di ruangan itu ada beberapa anak dirawat, sama dan pada saat bersamaan juga ada berapa anak disuntik pada hari itu pun kalau karena obatnya diberikan tentu akan ada dua anak meninggal karena tertukar obatnya," ujar Nu'man menjelaskan. 

Baca Juga : Kasus Bayi Salah Suntik di RS DR Wahidin Sudirohusodo, Begini Penjelasan dr. Spesialis Anak

Sebelumnya diberitakan, bayi yang baru berusia sebulan dikabarkan merengang nyawa usai disuntik oleh seorang perawat di RS DR Wahidin Sudirohusodo Makassar. Pihak keluarga menduga bayi lelakinya itu terkena malpraktik.

Bayi malang itu diketahui bernama Danendra Atharprazaka Nirwan. Dari penuturan pihak keluarga bayi Danendra awalnya dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar sejak Kamis (14/7/2022) lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar