PORTALMEDIA.ID, JAKARTA - Belum lama ini viral di media sosial sebuah pesan bernada ancaman terhadap warga Muhammadiyah.
Rupanya, ancaman itu dilakukan oleh salah seorang peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang (AP) Hasanuddin.
Ancaman tersebut berbunyi "perlu saya halalkan darahnya" ketika berkomentar terkait penentuan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah yang dilakukan Muhammadiyah.
Baca Juga : IAS Bicara Resep Kepemimpinan di Pelatihan Kader Muda Muhammadiyah
Berikut sederet fakta terkait pesan ujaran kebencian ini, dikutip Portalmedia.id dari liputan6.com:
1. Pesan Bernada Ancaman terhadap Muhammadiyah
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang (AP) Hasanuddin tengah menjadi sorotan. Akibat komentar AP Hasanuddin di media sosial yang bernada ancaman pembunuhan kepada jemaah Muhammadiyah.
AP Hasanuddin diketahui menulis komentar terkait perbedaan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah antara pemerintah dengan Muhammadiyah. Komentar itu ditulis dia saat menanggapi unggahan Facebook milik peneliti BRIN Thomas Djamaluddin.
Baca Juga : Terkuak! Alasan Facebook PHK Besar-besaran
Di mana dalam unggahan awal, Thomas menyindir yang disambut komentar dari seseorang bernama Aflahal Mufadilah.
Dalam komentarnya Thomas menilai Muhammadiyah sudah tidak taat kepada pemerintah karena tidak mengikuti ketetapan pemerintah terkait Lebaran 2023.
"Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis Thomas.
Baca Juga : Kesal Diselingkuhi, Ibu Tiri di Makassar Rusak Jualan Anak Suaminya
Komentar Thomas ternyata direspon oleh AP Hasanuddin dengan nada ancaman. Lantaran, kalimatnya frontal yang dituliskan AP Hasanuddin dengan kalimat 'Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah?'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News