MAKASSAR, PORTALMEDIA.ID - Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengabarkan akan menurunkan sedikitnya 2.150 aparat gabungan untuk mengamankan hari buruh di Makassar, Senin (1/5/23).
Aparat gabungan dari Polri, TNI dan Pemerintah Daerah itu akan melakukan pengawalan di sejumlah titik-titik rawan.
"Anggota yang kita siapkan adalah 2.150 orang. Itu gabungan dari TNI dan Polri. Polri sendiri ada dari Samapta Polrestabes Makassar, kemudian dari Polda Sulsel dan juga dari Brimob, termasuk juga dari Dishub dan Satpol PP," kata Ngajib dalam press confrence yang berlangsung Minggu (30/4/23).
Baca Juga : Dukung Keputusan Pemerintah, PP GPK Nyatakan Loyalitas pada Mardiono
Menurut Ngajib, ribuan aparat gabungan itu akan disebar di sejumlah titik rawan yang ada di penjuru Kota Makassar sebagai langkah antisipatif agar unjuk rasa para buruh tak disusupi provokator.
"Antisipasi kericuhan pasti kita lakukan. Jangan sampai mereka, kelompok aksi buruh ini yang sebenarnya mereka sudah berkoordinasi dengan kami itu jangan sampai mereka disusupi massa provokator dan pasti kita amankan," tegas Ngajib.
Tak hanya itu, Ngajib juga telah memastikan bahwa pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan jika kemacetan terjadi saat para buruh menyampaikan aspirasinya di jalan.
Baca Juga : Viral Rolls-Royce di Makassar Pakai Pelat Palsu, Pemilik Ditilang Polisi dan Minta Maaf
"Titik-titik rawan itu tentunya bisa kita komunikasikan dengan pengunjuk rasa. Puncak aksi itu ada di Kantor Gubernur Sulsel dan Kantor DPRD Sulsel. Pengalihan arus nanti kita lihat situasi di lapangan kalau memang massa banyak dan menutup jalan kita akan melakukan pengalihan arus lalulintas," jelasnya.
Saat ini, para kelompok buruh juga telah melakukan sejumlah aksi sosial dalam rangka peringatan Mayday. Kegiatan-kegiatan tersebut di antaranya adalah bakti sosial dan lain sebagainya.
"Menjelang Mayday, tentunya yang pertama kami sudah komunikasikan dengan seluruh organisasi buruh yang ada di Kota Makassar, sudah ada beberapa kegiatan awal, yaitu ada kegiatan baksos dan kemudian juga ada kegiatan yang lainnya yang lebih positif dan bermanfaat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News