0%

Selasa, 30 Mei 2023 19:12

Tak Nyaleg di DPRD Provinsi, Petahana Pilih Turun Kelas di Daerah

Editor : Gita Oktaviola
Tak Nyaleg di DPRD Provinsi, Petahana Pilih Turun Kelas di Daerah
ist

Ina Kartika Sari misalnya, seorang perempuan yang menjabat Ketua DPRD Sulsel mengaku punya minat menduduki kursi panas eksekutif sebagai kepala daerah.

PORTALMEDIA.ID, MAKASSAR - Sejumlah petahana di DPRD Sulsel tak ingin ambil bagian dalam pertarungan kursi legislatif 2024 mendatang. Mereka umumnya akan fokus menggarap lahan di daerah untuk melanjutkan karir politik.

Ina Kartika Wijaya misalnya, seorang perempuan yang menjabat Ketua DPRD Sulsel mengaku punya minat menduduki kursi panas eksekutif sebagai kepala daerah.

“Rencana politik saya ke depan itu tadi cita-cita politik saya sebagai orang politikus pasti adalah ingin menjadi kepala daerah di dapil saya, daerah saya tentu menjadi basis saya,” terangnya saat ditemui awak media selepas penyerahan berkas bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Sulsel di Kantor KPU Sulsel beberapa waktu lalu.

Baca Juga : DPP Golkar Tetapkan Rahman Pina Wakil Ketua DPRD Sulsel

Meski begitu, Ina sapaannya masih bimbang. Rencananya untuk maju di Pilkada Barru akan dikembalikan lagi pada keputusan dan restu dari partai yang dipijaknya sekarang (Golkar).

“Tapi ini masih panjang kedepan, yah biarlah saya tetap melihat keadaan yang ada seperti apa di lapangan, dan tetap dengan pertimbangan yang ada nantinya,” ujarnya.

Berbeda dengan Ina, Azhar Arsyad Ketua PKB Sulsel menyampaikan jika ketiga kadernya (Hengki Yasin, Tentu Liweng dan Muhammadiyah Syarif) masih berpeluang untuk bernaung di DPRD dan masuk sebagai Daftar Calon Tetap (DCT) legislatif Sulsel.

Baca Juga : Adnan Harap Anggota DPRD Sulsel Terpilih Mampu Kawal Aspirasi Masyarakat Gowa

Namun, Azhar juga masih melihat kondisi lapangan. Termasuk tingkat kepercayaan warga kepada anggota PKB untuk nyaleg. Apabila kader baru yang diusung belum memenuhi standar, berarti petahana masih akan kembali nyaleg.

"Ceritanya ini kalau dia tidak maju berarti slotnya diisi orang lain yang memungkinkan dapat kursi, nanti kita evaluasi partai akan evaluasi perjalanannya, kalau kursinya rawan kita kasih masuk kembali (3 petahana)," bebernya.

Menurutnya sebelum DCT, semuanya masih bisa berubah tergantung dari keputusan dan kebijakan internal PKB sendiri.

Baca Juga : Tersandung Kasus Korupsi, 1 Legislator PPP Sulsel Belum Dilantik

"Oh iya, tergantung partai, dievaluasi beberapa bulan, belum ada fix caleg, DCT pi itu baru fix caleg," sambungnya.

Disisi lain, Syamsudin Carlos mengaku optimis menatap kursi Bupati Jeneponto. Ia bahkan mempunyai relawan yang siap memperjuangkan dirinya.

"Alhamdulillah saya diamanahkan oleh partai dan Jeneponto ini kan daerah termiskin di Sulsel sehingga saya diamanahkan untuk memajukan daerah kami sehingga insya Allah aktif bersosialisasi di masyarakat," imbuhnya.

Baca Juga : Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Diketahui, sejumlah petahana yang akan melanjutkan karir politik di daerah yakni Andi Ina Kartika Sari (Barru), Hengky Yasin (Takalar), Tenri Liweng (Wajo), Muhammad Syarif Karaeng Patta (Jeneponto), Darmawangsa Muin (Gowa) Syamsuddin Karlos (Jeneponto), Husmaruddin (Luwu), Suwardi Haseng (Soppeng), John Rende Mangontan (Tana Toraja).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Redaksi Portal Media menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@portalmedia.id atau Whatsapp 0811892345. Pastikan Anda mengirimkan foto sesuai isi laporan yang dikirimkan dalam bentuk landscape

karangan bunga makassar

Berikan Komentar